RUU Generasi Bebas Asap di U.K. Terancam Setelah Pengumuman Pemilu

Larangan Merokok dan Vaping di Inggris untuk kaum muda kemungkinan tidak akan segera dijadikan hukum setelah Perdana … [+] Menteri Rishi Sunak memanggil pemilihan umum secara mengejutkan.

getty

RUU untuk membuat ilegal menjual segala jenis produk tembakau kepada kaum muda di Inggris nampaknya tidak akan menjadi hukum setelah Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memanggil pemilihan umum secara mengejutkan kemarin.

RUU “Generasi Bebas Asap” akan membuat menjadi ilegal untuk menjual produk tembakau kepada siapapun yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2009, yang pada dasarnya berarti orang yang lahir setelah tanggal itu tidak akan diizinkan secara hukum untuk membeli produk tembakau. Dalam apa yang dianggap sebagai keberhasilan yang tidak biasa untuk partai konservatif yang berkuasa, RUU tersebut telah didukung oleh sekelompok parlemen lintas partai.

TOPSHOT – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memberikan pidato untuk mengumumkan tanggal pemilihan umum berikutnya di Inggris pada 22 Mei 2024. (Foto oleh HENRY NICHOLLS / AFP) (Foto oleh HENRY NICHOLLS/AFP via Getty Images)

AFP via Getty Images

Namun, RUU tersebut nampaknya akan gagal di tahap terakhir karena tidak dimasukkan dalam daftar “wash-up” peraturan yang akan diteruskan sebelum pembubaran parlemen dan dimulainya kampanye.

RUU tersebut telah disambut baik oleh amal kesehatan Inggris dan kelompok kampanye anti-merokok dan telah berlanjut melalui parlemen meskipun adanya tekanan dari pengel lobby tembakau.

“Jika Pemerintah mengonfirmasi RUU Tembakau dan Vape tidak akan lolos di wash-up, ini akan menjadi hari yang menyedihkan bagi orang yang terkena kanker, profesional kesehatan, dan penggiat yang telah bekerja tanpa lelah pada legislasi ini,” kata Michelle Mitchell, chief executive dari Cancer Research UK, yang terlibat secara besar dalam pengembangan dan promosi RUU tersebut.

Menurut Cancer Research UK, merokok membunuh satu orang setiap lima menit di negara tersebut dan bertanggung jawab atas sekitar 55.000 kematian akibat kanker setiap tahun, lebih dari seperempat dari semua kematian akibat kanker.

RUU tersebut juga akan memberi pemerintah kekuatan untuk mengurangi daya tarik e-sigaret, yang juga dikenal sebagai “vaping,” kepada anak-anak dengan membatasi pilihan rasa cairan vape, mengharuskan kemasan yang polos dan tidak berwarna, dan menempatkan pembatasan pada bagaimana produk-produk tersebut ditampilkan di toko.

“Mencegah kanker dan menyelamatkan nyawa harus melampaui politik partai. Sangat penting bahwa semua partai berkomitmen dalam manifesto mereka untuk membawa kembali RUU ini dalam Pidato Raja pertama setelah Pemilihan Umum. Mari prioritaskan legislasi terkemuka dunia ini dan membantu kanker yang disebabkan oleh merokok menjadi hal yang sudah berlalu,” ujar Mitchell.