Sebuah bola api terang terlihat sebentar setelah tengah malam di Filipina utara pada hari Kamis ketika “asteroid yang sangat kecil” terbakar di atmosfer. Diperkirakan sekitar 1m (3.2 kaki), itu “tidak berbahaya” tapi menciptakan “bola api spektakuler”, kata Badan Antariksa Eropa (ESA). Asteroid ukuran ini menghantam Bumi sekitar setiap 2 minggu, kata ESA, tapi ditambahkan bahwa ini hanya kesembilan kalinya sebuah asteroid ditemukan sebelum menghantam atmosfer planet ini. Ditemukan oleh Catalina Sky Survey pada hari Rabu, yang dijalankan oleh Universitas Arizona dan didanai oleh Nasa. Nasa mengatakan asteroid “sangat kecil” yang tidak berbahaya diperkirakan akan menciptakan bola api di lepas pantai timur Filipina utara. Para ilmuwan memberi namanya 2024 RW1.