Kanselir Federal Jerman, Olaf Scholz, menyatakan bahwa klaim Presiden Rusia Vladimir Putin dalam wawancara dengan jurnalis Amerika Tucker Carlson menunjukkan mengapa para sekutu harus terus mendukung Ukraina.
Sumber: European Pravda dengan referensi ke posting Twitter (X) oleh Scholz
Quote: “Presiden Rusia mengejek apa yang sebenarnya dilakukan Rusia di Ukraina dan memberikan penjelasan yang benar-benar absurd tentang penyebab perang ini. Hal ini semakin jelas bagi kita: kita harus tetap berada di pihak Ukraina.”
Der russische Präsident verhöhnt, was Russland wirklich in der Ukraine anrichtet und liefert eine völlig abstruse Begründung über die Ursachen dieses Krieges. Umso klarer ist für uns: Wir stehen weiterhin fest an der Seite der Ukraine.
— Bundeskanzler Olaf Scholz (@Bundeskanzler) 9 Februari 2024
Latar Belakang:
Komisi Eropa mencatat bahwa Putin telah mengulangi kebohongan, distorsi, dan manipulasi lama dalam wawancaranya dengan Tucker Carlson.
Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris, menyebut pernyataan Putin bahwa perang melawan Ukraina adalah hasil dari perluasan NATO benar-benar tidak masuk akal.
Radosław Sikorski, Menteri Luar Negeri Polandia, mengatakan bahwa klaim Putin bukan hal baru tetapi mengejutkan bahwa seorang jurnalis Amerika menyebarkannya.
Dukung UP atau jadilah patron kami!