Kanselir Jerman Olaf Scholz ingin melanjutkan dialog dengan Presiden Rusia Vladimir Putin “segera” untuk membahas konflik di Ukraina. “Ya, saya sudah memutuskan untuk berbicara dengan presiden Rusia pada waktu yang tepat,” kata pemimpin Jerman itu dalam acara talk show Minggu malam di penyiar publik ARD. “Tapi saya adalah politisi yang bertanggung jawab, saya tidak melakukannya sendirian,” tambah Scholz. “Pertemuan dengan Putin membutuhkan kontak dan percakapan dengan sejumlah pihak lain. Situasi juga harus dibahas dengan Ukraina,” kata Scholz. Saat ditanya kapan waktu yang tepat untuk berbicara dengan Putin, Scholz menjawab: “Segera.” Kanselir menekankan pentingnya memastikan bahwa “Ukraina dapat mengandalkan kita dan yang lainnya dan tidak perlu takut ditinggalkan sendirian. Dan bahwa kita melakukan segala yang kita bisa untuk mencegah perang ini memanas.” Scholz menambahkan bahwa “tentu kita harus melihat apakah ada cara untuk mencari tahu apakah perang ini akan terus berlanjut selamanya atau jika kita bisa menemukan cara untuk mengakhirinya.” Pada pertengahan Oktober, Scholz mengatakan dia bersedia berbicara dengan Putin tentang perdamaian yang adil di Ukraina setelah juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memberi tahu media Rusia bahwa Putin terbuka untuk berdialog dengan pemimpin Jerman itu. Pada Juni, Scholz mengatakan dia tidak bisa menutup kemungkinan berbicara dengan Putin di masa depan, tetapi mengatakan hanya akan masuk akal jika ada sesuatu yang spesifik untuk dibahas. Scholz terakhir berbicara dengan Putin di telepon pada Desember 2022, ketika dia menyerukan solusi diplomatis dan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina. Rusia memulai serangan penuh terhadap Ukraina pada Februari 2022.