Kanselir Jerman Olaf Scholz telah menyerukan agar Tiongkok bergerak dalam sengketa atas potensi tarif Uni Eropa terhadap kendaraan listrik Tiongkok.
Scholz menyambut baik tawaran Komisi Eropa untuk negosiasi dengan Tiongkok, namun memperingatkan bahwa waktu yang tersisa sedikit sebelum tarif penalti yang terancam bisa mulai berlaku pada 4 Juli.
“Jelas bahwa kita juga membutuhkan gerakan serius dan kemajuan dari pihak Tiongkok pada titik ini,” kata Scholz.
Komisi Eropa telah menuduh Beijing memberikan subsidi yang tidak adil untuk kendaraan bertenaga baterai, dan mempublikasikan rencana tarif penalti terhadap impor kendaraan listrik dari Tiongkok pada pertengahan Juni.
Industri otomotif Jerman yang besar dan berpengaruh telah mengungkapkan keprihatinan serius tentang tarif tersebut, sebagian karena takut bahwa Tiongkok dapat membalas dengan tarif terhadap ekspor mobil Jerman ke pasar Tiongkok yang menguntungkan.
Tarif tersebut, yang bisa mencapai 38,1%, bisa dikenakan secara retrospektif mulai 4 Juli jika tidak ada kesepakatan yang dicapai, meskipun penentuan akhir tidak dijadwalkan hingga awal November.
Kedua belah pihak mengumumkan pada Sabtu bahwa mereka tertarik untuk melakukan negosiasi.
Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara dalam Hari Industri Jerman 2024 yang diselenggarakan oleh Federasi Industri Jerman (BDI). Konferensi masa depan dua hari BDI dengan perwakilan dari dunia bisnis, politik, ilmu pengetahuan, dan masyarakat diselenggarakan tahun ini dengan motto “Kesatuan dalam dunia yang terpolarisasi”. Bernd von Jutrczenka/dpa