Kanselir Jerman Olaf Scholz, berbicara selama wawancara TV setelah berakhirnya KTT G7. Para kepala negara dan pemerintahan dari negara-negara industri USA, Kanada, Britania Raya, Prancis, Italia, Jerman, dan Jepang bertemu untuk KTT tahunan mereka di sebuah hotel mewah di Borgo Egnazia di Apulia di selatan Italia. Michael Kappeler/dpa
Kanselir Jerman Olaf Scholz menahan ekspektasi rendah untuk konferensi perdamaian internasional di Swiss yang bertujuan untuk membantu merumuskan jalan ke arah akhir perang di Ukraina.
“Ini adalah benih diplomasi yang kami siram agar bisa tumbuh,” ujarnya dalam wawancara dengan televisi publik Jerman, ZDF, pada Sabtu pagi.
Pertemuan, yang akan dibuka nanti pada hari Sabtu, diselenggarakan atas inisiatif Ukraina dan Presiden Volodymyr Zelensky menghadiri acara tersebut. Rusia tidak diundang.
Kanselir Jerman berbicara sebelum kepulangannya dari KTT G7 selama tiga hari di dekat kota Italia selatan, Bari. Ia kemudian akan bergabung dengan puluhan pemimpin dunia lainnya di konferensi perdamaian Ukraina yang diadakan di Swiss dekat Lucerne.
Scholz mengatakan ia berharap konferensi tersebut akan “menjadikan dasar” untuk negosiasi lebih lanjut yang melibatkan Rusia.
Ia juga mengimbau sekutu Rusia, termasuk Tiongkok, untuk “menggunakan pengaruh mereka” terhadap Moskow. Namun, Tiongkok juga tidak berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.