Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Senin meminta gencatan senjata di Timur Tengah dan menyatakan solidaritas dengan Israel, pada peringatan serangan 7 Oktober oleh kelompok Hamas Islamist Palestina.
“Para sahabat di Israel, kami merasakan penderitaan kalian […], kami berdiri di sisi kalian,” kata Scholz dalam pembukaan konferensi pembangunan berkelanjutan di kota Hamburg, Jerman utara.
Scholz juga menyoroti penderitaan warga Palestina di Gaza setelah setahun perang.
“Tidak ada yang baik yang bisa dihasilkan dari pengalaman kekerasan dan kelaparan setiap hari,” kata kanselir itu. “Itulah mengapa pemerintah federal meminta gencatan senjata, pembebasan sandera, proses politik, meskipun sekarang tampak semakin jauh.”
Solusi satu-satunya untuk konflik, menurut Scholz, adalah solusi dua negara, sehingga “Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan secara permanen.”
Namun hal itu hanya bisa dicapai jika eskalasi yang lebih luas di kawasan tersebut dihentikan, kata kanselir itu, meminta pasukan militan Hezbollah Lebanon dan pendukungnya di Iran untuk mengakhiri serangan mereka.