Kekerasan politik tidak akan ditoleransi di Jerman, kata Kanselir Olaf Scholz pada hari Minggu, menyusul serangkaian serangan terhadap politisi.
“Baik itu kekerasan yang ditujukan kepada politisi sayap kiri, tengah, atau sayap kanan yang demokratis, itu selalu tidak dapat diterima dan tidak akan kita toleransi,” kata kanselir saat menghadiri forum ekonomi di kota timur Jerman Bad Saarow, di bagian tenggara Berlin.
“Kami akan bertindak melawan semua orang yang mencoba menggunakan kekerasan untuk membatasi ruang demokratis,” tambahnya, tanpa memandang apakah kekerasan tersebut dimotivasi oleh radikalisme kiri, ekstremisme kanan, atau Islamisme.
Scholz mengeluarkan peringatan kepada semua pelaku kekerasan politik. “Jangan meremehkan kami. Kami adalah negara demokratis. Kami tidak akan mentolerirnya, dan akan bertindak melawan Anda dengan semua pilihan yang tersedia di bawah hukum,” katanya.
Scholz merujuk pada kasus-kasus kekerasan politik yang terjadi di Jerman dalam beberapa hari terakhir, termasuk serangan dengan pisau di acara anti-Islam di kota barat Mannheim pada hari Jumat. Dia mencatat bahwa seorang polisi, salah satu dari tujuh orang yang terluka dalam serangan itu, masih dalam kondisi kritis.
Kanselir juga menyoroti serangan terhadap seorang anggota parlemen di stan pemilihan di kota selatan Aalen pada hari Sabtu.
Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara pada pembukaan Forum Ekonomi Jerman Timur di Theater am See. Monika Skolimowska/dpa