Seorang pejabat kesehatan Gaza mengatakan puluhan tewas saat Israel melakukan serangan bombardir intensif.

Penduduk di Gaza tengah melaporkan serangan keras saat Israel melakukan operasi untuk menyelamatkan empat sandera yang ditahan sejak 7 Oktober.
Otoritas kesehatan dan media Palestina melaporkan bahwa puluhan orang telah tewas. Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, memperkirakan jumlah korban tewas di bawah 100. Belum jelas berapa banyak yang merupakan warga sipil dan berapa banyak yang merupakan militan.
Khalil Daqran, juru bicara Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, mengatakan bahwa banyak jenazah tiba di fasilitas medis, pusat medis terakhir di Gaza tengah. Tidak mungkin untuk memverifikasi jumlah pasti korban tewas.
Ambulans dan layanan darurat di Gaza tengah tidak mampu menanggapi banyak panggilan untuk mengangkut luka-luka ke rumah sakit, kata kementerian kesehatan Gaza.
Video dari dalam rumah sakit Al Aqsa yang dibagikan oleh kementerian menunjukkan adegan kacau saat staf medis berjuang untuk merawat korban berlumuran darah yang tergeletak berdampingan di lantai. Dua orang memegang kantong infus sambil di sebelah mereka, seseorang yang terluka, yang wajahnya dibalut, meronta-ronta kesakitan di bawah selimut.