Serangan AS ke Target di Yaman Saat Houthis Meningkatkan Serangan pada Kapal Laut Laut Merah

Militer Amerika Serikat meluncurkan serangan udara yang menghancurkan tiga peluncur rudal jelajah anti-kapal di Yaman yang dikuasai Houthi pada Kamis malam, ketika kelompok pemberontak bersenjata meningkatkan serangan mereka terhadap kapal di Laut Merah, kata Komando Sentral AS. Serangan terbaru dari pasukan AS datang saat Houthi, kelompok yang didukung Iran yang mengendalikan sebagian besar Yaman, memperkuat kampanye mereka di Laut Merah, menembakkan rudal ke arah dua kapal pada Kamis setelah melumpuhkan sebuah kapal sehari sebelumnya, kata monitor keamanan maritim.

Kapal kargo satu kapal kena proyektil sekitar 98 mil laut di timur kota Yaman Aden dan terbakar, kata United Kingdom Maritime Trade Operations, sebuah agen Inggris, dalam sebuah posting online. Namun Komando Sentral AS mengatakan dua rudal Houthi telah menghantam maskapai bulk carrier milik Ukraina, Verbana, di Teluk Aden, melukai parah seorang anggota kru, yang kemudian dievakuasi ke kapal lain.

Kapal yang dioperasikan oleh Polandia sedang dalam perjalanan ke Italia membawa kayu dan terbakar. “Kru terus memerangi api,” kata militer AS.

Badan maritim Inggris mengatakan juga menerima laporan dari seorang perwira kapal kedua, sekitar 82 mil laut di barat laut pelabuhan Hodeida, bahwa ada ledakan dekat kapal.

“Kapal tidak mengalami kerusakan, seluruh kru dilaporkan aman dan kapal melanjutkan ke pelabuhan panggilan berikutnya,” kata agensi tersebut.

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan dalam pidato televisi bahwa selain Verbana, mereka juga menyasarkan dua kapal lainnya, yang dia identifikasi sebagai Seaguardian dan Athina. Klaimnya tidak dapat diverifikasi secara independen.

Pada Rabu, sebuah kapal kargo Yunani, Tutor, mengirimkan panggilan darurat setelah Houthi mengatakan mereka menargetkan kapal menggunakan perahu permukaan tak berawak, sejumlah drone dan rudal balistik.

Komando Pusat mengatakan dampak serangan menyebabkan banjir dan kerusakan berat pada ruang mesin. Nasib kapal tetap tidak jelas pada Kamis. “Perilaku jahat dan sembrono yang terus dilakukan oleh Houthi mengancam stabilitas regional dan membahayakan nyawa pelaut di sepanjang Laut Merah dan Teluk Aden,” kata Komando Sentral.

Ancaman yang ditimbulkan oleh Houthi di Laut Merah membuat lebih sulit untuk memberikan bantuan penting kepada masyarakat Yaman serta Gaza, tambahnya.