Kelompok Houthi di Yaman mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka telah menyerang “sasaran penting” di Israel, sehari setelah militer Israel mengonfirmasi serangan di kota pelabuhan yang dikuasai oleh milisi Hodeidah, yang memicu eskalasi regional.
Serangan terjadi di Hodeidah di barat Yaman setelah serangan Houthi di Tel Aviv pada hari Jumat sebagai balasan atas tindakan militer Israel di Jalur Gaza.
Jurubicara militer Houthi, Yehya Saree, mengatakan pada hari Minggu bahwa kelompok tersebut telah meluncurkan misil balistik ke “sasaran penting” di Eilat di selatan Israel.
“Operasi ini telah mencapai tujuannya dengan sukses,” tambahnya dalam sebuah pernyataan di televisi, tanpa memberikan penjelasan.
Angkatan bersenjata Israel mengatakan bahwa mereka telah “berhasil” mencegat misil permukaan-ke-permukaan yang mendekati Israel dari Yaman.
“Sirene peluncuran misil dan roket berbunyi setelah kemungkinan pecahan tertumpah. Insiden tersebut telah berakhir,” tambah angkatan bersenjata Israel.
Pemimpin milisi, Abdel-Malek al-Houthi, pada hari Minggu bersikap tegas: “Agresi Israel terhadap negara kami akan berkontribusi pada eskalasi operasi kami terhadap mereka dan pengembangan kemampuan kami,” katanya dalam sebuah ceramah di televisi.
“Kami sangat senang dengan pertempuran langsung antara kami dan musuh Israel,” tambahnya.
“Dalam pertempuran ini, kita lebih kuat dari sebelumnya. Kemampuan terus dikembangkan untuk menghadapi tantangan di semua tingkat.”
Al-Houthi mengatakan bahwa drone yang menyerang Tel Aviv pada hari Jumat dikembangkan dan diluncurkan oleh warga Yaman, dengan tidak langsung menyangkal klaim bahwa itu telah diberikan kepada kelompoknya oleh Iran.
Dia menambahkan bahwa menargetkan Tel Aviv menandai fase baru eskalasi.
“Musuh Israel tidak akan memiliki efek jera dan tidak akan memulihkannya terhadap operasi dukungan kami [untuk Palestina]. Hasilnya akan lebih eskalasi dan penargetan,” katanya.
Houthi mengatakan setidaknya enam orang tewas dalam serangan udara Israel di Hodeidah.
Pembawa acara milisi, stasiun televisi al-Masirah, yang mengutip kementerian kesehatan yang dikuasai oleh Houthi, melaporkan bahwa serangan Israel telah menargetkan fasilitas sipil di Hodeidah, menewaskan enam orang, tiga lainnya hilang dan 83 terluka. Awalnya telah melaporkan tiga orang tewas.
Militan Houthi juga telah menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan mengatakan bahwa mereka ingin memaksa akhir dari serangan Israel di Jalur Gaza, yang mengikuti pembantaian luar biasa oleh organisasi Islamis Palestina Hamas di Israel pada bulan Oktober.