Serangan Israel menewaskan lebih dari dua belas orang saat perang di Gaza memasuki bulan ke-12 | Berita Konflik Israel-Palestina

Setidaknya 61 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza dalam dua hari terakhir sejak perang Israel terhadap wilayah terkepung itu memasuki bulan ke-12 tanpa tanda-tanda reda bagi wilayah Palestina.
Serangan udara Israel membunuh lebih dari selusin orang semalam hingga Sabtu, kata rumah sakit dan otoritas setempat, sementara petugas kesehatan menyelesaikan tahap kedua kampanye vaksinasi polio mendesak untuk mencegah wabah besar-besaran.
Sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tiga wanita dan dua anak tewas di timur kamp pengungsi Nuseirat di Gaza bagian tengah akibat tembakan artileri Israel.
Secara terpisah, badan Penanggulangan Bencana Gaza mengatakan serangan udara Israel yang menargetkan sekolah yang dijadikan tempat pengungsian untuk warga Palestina yang terusir menewaskan setidaknya tiga orang. Penanggulangan Bencana juga mengatakan 20 orang terluka dalam serangan yang menargetkan Sekolah Amr Ibn al-Aas di daerah Abu Iskandar di kawasan Sheikh Radwan, di utara Kota Gaza.
Militer Israel mengatakan melakukan “serangan tepat” di sekolah itu yang menargetkan pejuang “yang beroperasi di dalam pusat komando dan kontrol Hamas… yang terdapat di dalam kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah Amr Ibn al-Aas.”

“Serangan berkelanjutan”
Al Jazeera’s Tareq Abu Azzoum, melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza bagian tengah, mengatakan seluruh Gaza telah didera serangan Israel tanpa henti sejak pagi, terutama di bagian utara.
“Ada konsentrasi serangan di kota Beit Lahiya, dengan pasukan Israel secara luas memberondong wilayah tersebut dengan artileri,” katanya.
“Juga terjadi serangan udara di pusat evakuasi di kawasan Sheikh Radwan di Kota Gaza. Beberapa korban dilaporkan akibat serangan tersebut.”
Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Israel telah menyerang beberapa sekolah yang menjadi tempat tinggal sementara warga Palestina terusir, banyak di antaranya di Kota Gaza, dengan dalih menargetkan pejuang Hamas.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan hampir 41.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. Menurut PBB, kebanyakan yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Protes Pro-Palestina di London
Sementara itu, sekelompok besar demonstran berkumpul menentang perang Israel di Gaza di pusat London pada hari Sabtu.
Para demonstran bersorak-sorai dan membawa spanduk saat mereka berdemonstrasi melalui ibu kota menuju kedutaan besar Israel di South Kensington.
“Demonstran pro-Palestina telah mengadakan aksi unjuk rasa di London di tengah pekan yang melihat Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, mengatakan negaranya akan segera menangguhkan 30 dari 350 lisensi untuk mengekspor senjata ke Israel,” kata Al Jazeera’s Sonia Gallego, melaporkan dari London.