Militer Israel telah menembak pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon dua kali dalam waktu kurang dari 48 jam, kata PBB.
Pasukan Israel berkali-kali menembak menara penjaga di markas besar Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL) pada hari Kamis, melukai dua anggota pasukan, dan lagi menembak menara pengawas, melukai dua penjaga perdamaian lagi, pada hari Jumat.
Hampir tidak pernah terdengar bahwa negara anggota PBB mengarahkan senjata ke pasukan penjaga perdamaian PBB, jadi seberapa signifikan insiden-insiden ini dalam perang yang sedang berlangsung di Lebanon?
Pasukan angkut personel bersenjata UNIFIL berangkat dari pangkalan untuk patroli di perbatasan Lebanon-Israel pada 5 Oktober 2024 di Marjayoun, Lebanon [Carl Court/Getty Images]
Apa yang terjadi?
Pada Kamis pagi, pasukan Israel menggunakan tank Merkava untuk menembak menara pengamat milik UNIFIL di Naqoura, sebuah kota di daerah perbatasan di selatan Lebanon tempat UNIFIL bermarkas sejak tahun 1978.
Dua penjaga perdamaian Indonesia terserang langsung, menyebabkan mereka terjatuh.
“Cedera tersebut untungnya, kali ini, tidak serius, namun mereka tetap dirawat di rumah sakit,” pernyataan PBB yang dikeluarkan pada hari Kamis.