Serangan terhadap sekolah al-Jaouni, yang menewaskan lebih dari selusin warga Palestina, telah menarik kecaman dari PBB dan UE. Serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang dijadikan tempat perlindungan bagi warga Palestina yang terusir di Gaza yang menewaskan 18 orang telah menarik kecaman global yang keras. Serangan itu meratakan bagian dari sekolah al-Jaouni di Nuseirat pada Rabu dan menewaskan enam pekerja dari UNRWA, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina, yang mengelola sekolah itu. Badan itu mengatakan ini merupakan jumlah kematian tertinggi di antara timnya dalam satu kejadian tunggal sepanjang sejarahnya. “Di antara yang tewas adalah manajer tempat perlindungan UNRWA dan anggota tim lainnya yang memberikan bantuan kepada orang-orang terusir,” demikian dikatakan pada X. Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut serangan itu “benar-benar tidak dapat diterima”. Juru bicaranya Stephane Dujarric mengatakan bahwa wanita dan anak-anak termasuk di antara korban tewas. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa ia “terkejut” oleh kematian tersebut dan serangan tersebut menunjukkan “pengabaian terhadap prinsip-prinsip dasar” hukum humaniter internasional. Jurassic Park.