Sesi Jumat: Pakistan Membalas dengan Serangan di Iran Penjelasan Jumat: Pakistan Membalas dengan Serangan di Iran

Pakistan membalas serangan dengan melakukan serangan di dalam Iran

Pakistan mengumumkan kemarin bahwa mereka telah melakukan serangan terhadap apa yang mereka katakan sebagai tempat persembunyian teroris di Iran. Sehari sebelumnya, Iran menyerang apa yang disebutnya sebagai kamp militan di Pakistan. Pertukaran militer ini adalah contoh terbaru dari konflik yang terus berkembang terkait perang Israel-Hamas.

Pakistan menunjukkan kemarin bahwa mereka tidak ingin bentrokan dengan Iran menjadi semakin memanas. Militer menyebut kedua negara tetangga tersebut sebagai “negara saudara,” dan pejabat menahan diri untuk menuduh Iran langsung, dengan mengatakan bahwa Pakistan hanya menargetkan pemisah.

Iran mengutuk serangan tersebut, tetapi juga tampak mencoba meredakan ketegangan. Kementerian Luar Negeri menganggap Pakistan sebagai tetangga yang bersahabat, dan menambahkan bahwa mereka membedakan antara pemerintah Pakistan, sekutu, dan kelompok teroris yang beroperasi di wilayahnya.

Detail: Pejabat Iran mengatakan bahwa sembilan orang tewas, termasuk empat anak-anak. Pejabat Pakistan mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Iran pada hari Selasa termasuk setidaknya dua anak-anak.

Konteks: Iran yang semakin berani telah menggunakan pasukannya melawan Israel dan sekutunya sejak perang di Gaza dimulai. Tindakan-tindakan tersebut, dan sekarang serangannya terhadap negara-negara lain di wilayah itu, meningkatkan risiko konflik di Timur Tengah bisa berkembang.

Houthi: Amerika Serikat menyerang situs militer di Yaman yang dimiliki oleh kelompok milisi yang didukung Iran, untuk kali kelima dalam satu minggu.

Repository yang dijalankan oleh AS, yang dirancang untuk membantu ilmuwan berbagi data biasa, tidak pernah menambahkan pengajuan ke database-nya. Sebaliknya, mereka meminta ilmuwan China untuk mengirimkan ulang kode genetik dengan lebih banyak detail, permintaan yang tidak dijawab. Kode virus itu kemudian diumumkan oleh sepasang virologis lain dua minggu kemudian, memicu upaya global yang hebat untuk menyelamatkan nyawa dengan membuat tes dan vaksin.