Setelah rencana Chuck E. Cheese untuk pensiun di sebagian besar band animatroniknya menimbulkan kecaman dari para penggemar yang merindukannya, restoran pizzeria-arcade tersebut mengatakan akan mempertahankan beberapa band lebih banyak. Perusahaan akan meningkatkan jumlah band animatronik yang akan tetap ada menjadi lima, kata juru bicara perusahaan kepada The New York Times dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. Langkah ini diambil setelah The Times menguraikan rencana rantai tersebut untuk menghentikan secara bertahap band animatronik di semua kecuali dua dari lebih dari 400 lokasi Chuck E. Cheese di Amerika Serikat pada akhir tahun ini. Perusahaan mengatakan ingin memperbarui pengalaman Chuck E. Cheese untuk generasi baru anak-anak yang cenderung digital. Raksasa tersebut mendapat kecaman cepat. Beberapa penggemar yang sedih bahkan berhasil menghubungi eksekutif utama rantai, David McKillips, lewat telepon pribadinya untuk merayu agar setidaknya beberapa dari para penampil animatronik, yang dikenal sebagai Munch’s Make Believe Band, ditolong. Perusahaan mengumumkan pada November bahwa band-band tersebut akan tetap ada di lokasi di Los Angeles dan di Nanuet, N.Y. Tiga lokasi lainnya sekarang telah bergabung dengan daftar itu: Pineville, N.C., Hicksville, N.Y., dan Springfield, Ill. Lokasi-lokasi tersebut akan mengalami renovasi yang sebelumnya direncanakan tetapi akan tetap mempertahankan para musisi robot antropomorfik yang dicintai, kata Alejandra Brady, juru bicara Chuck E. Cheese. Kecaman dari para penggemar setia Chuck E. Cheese dan patron nostalgi semakin meningkat selama seminggu terakhir ini, ketika mereka menduduki jalur telepon dan penyimpanan email serta menyebabkan keributan di berbagai lokasi di seluruh negeri, kata Ibu Brady. Mark Kupferman, pejabat pemasaran utama rantai tersebut, mengatakan bahwa keputusan untuk mempertahankan tiga band yang semakin tua ini lebih tentang memberikan penghormatan kepada anak-anak yang telah menjaga kesuksesan perusahaan melalui 47 tahun sejarahnya. “Ini adalah kewajiban bagi warisan kami,” katanya. “Saya tidak pikir ada orang di Chuck E. Cheese yang keberatan melakukannya,” tambahnya. Setelah pandemi coronavirus menutup banyak lokasi dan mendorong perusahaan untuk mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada musim panas 2020, kepemimpinan Chuck E. Cheese telah fokus pada modernisasi dan telah menukar karakter animatronik dengan layar digital dan lantai dansa. Setelah mendengar dari para penggemar band animatronik, Chuck E. Cheese berusaha memastikan bahwa mereka akan mewakili berbagai konfigurasi yang muncul dan lenyap selama bertahun-tahun, kata Pak Kupferman. Lima band yang bertahan berasal dari tahun 1980-an, 1990-an dan 2000-an. “Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menjaga karakter-karakter tersebut terjaga dan beroperasi dengan sempurna,” kata Pak Kupferman. Jesus Jiménez berkontribusi dalam laporan ini.