“Paling tidak sebanyak 1.301 orang meninggal selama Hajj, kata Arab Saudi, kebanyakan adalah para jamaah yang tidak memiliki izin resmi dan berjalan jauh dalam panas yang sangat intens.
Pelewatan tahun ini terjadi saat gelombang panas, dengan suhu terkadang melebihi 50 C.
Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat perlindungan yang memadai, kata agensi berita resmi Arab Saudi SPA.
Beberapa dari mereka yang meninggal adalah orang tua atau kronis sakit, tambah agensi tersebut.
Menteri Kesehatan Fahd Al-Jalajel mengatakan upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya stres panas dan bagaimana para jamaah dapat mengatasinya.
“Semoga Allah mengampuni dan memberikan rahmat kepada para yang meninggal. Turut berduka cita kami untuk keluarga mereka,” katanya.
Fasilitas kesehatan menangani hampir setengah juta jamaah, katanya, dan beberapa masih dirawat di rumah sakit karena kelelahan panas.
Arab Saudi telah dikritik karena tidak melakukan lebih banyak untuk membuat haji lebih aman, terutama bagi para jamaah yang tidak terdaftar yang tidak memiliki akses ke fasilitas seperti tenda berpendingin udara dan transportasi haji resmi.”