Sheriff Kentucky yang dituduh membunuh hakim pensiun

Kepala sheriff Kentucky yang dituduh menembak mati seorang hakim di ruang sidangnya pensiun, menurut surat dari pengacara tersangka pembunuhan. Sheriff Kabupaten Letcher Shawn “Mickey” Stines, 43, dituduh pembunuhan tingkat pertama terkait kematian Hakim Distrik Kentucky Kevin Mullins, 54, yang ditembak di ruang sidangnya di Pengadilan Kabupaten Letcher pada 19 September. Sheriff Kabupaten Letcher Mickey Stines telah “membuat keputusan sulit” untuk pensiun pada hari Senin, pengacara Jeremy Bartley dan Kerri Bartley menyatakan dalam surat yang ditujukan kepada S. Travis Mayo, deputi penasihat di kantor gubernur Kentucky. “Keputusan ini dibuat, bukan akibat dari ultimatum atau sebagai jalan tengah atas tuduhan yang dilontarkan oleh Commonwealth of Kentucky,” surat tersebut menyatakan. “Sebaliknya, Sheriff Stines telah membuat keputusan ini untuk memungkinkan penggantinya melindungi warganya yang tercinta sementara dia menyikapi proses hukum yang menantinya.” Stines menyatakan tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama selama penampilan pengadilan pertamanya minggu lalu. Tidak ada pembicaraan tentang ikatan selama dengar pendapat, WTVQ afiliasi ABC Lexington melaporkan. Dia diharapkan kembali ke pengadilan pada hari Selasa. Stines dapat menghadapi hukuman mati jika dinyatakan bersalah, menurut hakim khusus yang ditunjuk untuk memimpin kasus tersebut. Gubernur Kentucky Andy Beshear sebelumnya menyerukan Stines untuk mengundurkan diri pasca insiden itu sebelum 27 September. Jika tidak, Beshear mengatakan ada “proses pemecatan” yang bisa dia mulai. “Setiap county di Kentucky membutuhkan sheriff yang aktif dan bekerja,” kata Beshear dalam konferensi pers yang tidak terkait minggu lalu. “Saat ini, Kabupaten Letcher tidak memiliki sheriff yang aktif dan bekerja.” Mullins ditemukan dengan luka tembak beberapa kali setelah penyeru 911 melaporkan ditembak di dalam gedung pengadilan, dan Stines ditangkap tanpa insiden di pengadilan, kata polisi. Penembakan tersebut diduga terjadi “setelah adanya argumen di dalam gedung pengadilan,” menurut Kepolisian Negara Kentucky, dan penyidik masih mencari motifnya. Keduanya sudah makan siang bersama pada hari penembakan, kata Sekretaris Pengadilan Kabupaten Letcher Mike Watts kepada WTVQ. Beberapa hari sebelum penembakan, Stines dideposisikan dalam sebuah gugatan, yang menuduh dia gagal menyelidiki salah satu deputinya yang menyalahgunakan seorang wanita di ruang sidang Mullins.