Siapa yang akan melindungi warga sipil di Sudan yang dilanda perang? | Berita Konflik

Para ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan pelanggaran hak asasi manusia yang serius telah dilakukan oleh kedua belah pihak dalam perang tersebut. Sudan menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia ini. Pertempuran antara pasukan dan rivalnya, kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat, telah menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka di seluruh negeri. Laporan mengenai penyiksaan dan pemerkosaan meningkat selama 17 bulan terakhir, membuat banyak orang merasa putus asa dan tidak berdaya.
PBB ingin mendeploy pasukan perdamaian, tetapi pemerintah mengatakan mereka tidak diinginkan. Pengumuman ini menyusul hasil penyelidikan yang menemukan bahwa kedua belah pihak telah melakukan penyalahgunaan yang mungkin dianggap kejahatan perang.
Jadi, siapa yang akan mempertanggungjawabkan pelaku?
Dan apa arti penolakan intervensi dari luar bagi rakyat Sudan?
Pembawa acara: Hashem Ahelbarra
Tamunya
Alaaeldin Nugud – Aktivis Sudan
Abdelkhalig Shaib – Pengacara internasional Sudan
Dallia Abdelmoniem – Komentator politik dan jurnalis Sudan