Partai penguasa Jepang akan memilih pemimpin baru pada hari Jumat untuk menggantikan Fumio Kishida yang mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan Agustus.
Pemenang kontes untuk kepemimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP), yang terbesar di parlemen, akan menjadi perdana menteri berikutnya negara ini. Kebanyakan analis mengharapkan pemimpin baru itu akan menyelenggarakan pemilihan umum mendadak untuk mendapatkan mandat dari pemilih.
Sebanyak sembilan kandidat telah berkampanye dan pembubaran struktur kekuasaan LDP biasanya sebagai hasil dari serangkaian skandal korupsi membuat sulit untuk memprediksi hasilnya.
Banyak kandidat “telah menyatakan bahwa ‘Saya adalah orang yang bisa menghadapi Trump’ atau ‘Saya adalah orang yang bisa menentang China'”, Jeffrey J Hall, seorang dosen di Universitas Kanda untuk Studi Internasional, mengatakan kepada agensi berita AFP.
Namun, ada perbedaan signifikan dalam pendekatan mereka terhadap masalah tersebut, dan meskipun beberapa dari sembilan itu “tidak mungkin sama sekali”, perlombaan tetap “samar-samar”.
“Inilah pemilihan LDP yang paling tidak terduga dalam bertahun-tahun,” kata Hall.
Putaran pemungutan suara dimulai pada pukul 13:00 (04:00 GMT) dengan pemenang akhir yang diharapkan mengadakan konferensi pers sekitar pukul 18:00 (09:00 GMT). Kontes ini juga mungkin menghasilkan perdana menteri perempuan atau termuda Jepang.
Kandidat akan melalui beberapa putaran pemungutan suara untuk mengurangi jumlahnya.
