Saham jatuh akibat ketakutan akan perlambatan ekonomi AS. Gelombang kekhawatiran merambat di pasar keuangan kemarin, dan saham jatuh di seluruh dunia ketika investor fokus pada tanda-tanda perlambatan ekonomi Amerika. Penurunan tersebut meluas dari penurunan yang dimulai pada hari Jumat setelah AS merilis laporan pekerjaan yang menunjukkan tingkat pengangguran tertinggi dalam hampir tiga tahun. Hal ini memperdalam ketakutan bahwa ekonomi terbesar di dunia bisa menuju pertumbuhan yang lebih lambat. Ada faktor lain yang memainkan peran dalam penurunan itu: keprihatinan bahwa saham teknologi telah naik terlalu jauh, terlalu cepat, dan bahwa penguatan yen bisa merugikan prospek perusahaan Jepang dan beberapa pedagang global. Di AS, beberapa orang mempertanyakan apakah Federal Reserve mungkin telah menunggu terlalu lama untuk memangkas suku bunga. Berikut adalah berita terbaru tentang kejatuhan pasar. Menurut angka: Di AS, S&P 500 turun 3 persen, hari terburuk sejak September 2022. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 12,4 persen, penurunan poin satu hari terbesar. FTSE 100, indeks benchmark Inggris, mengalami hari terburuk sejak Juli 2023, turun sedikit lebih dari 2 persen.