Sebuah suntikan dua kali setahun bisa membantu mencegah infeksi HIV, menurut hasil dari sebuah studi baru yang dijelaskan oleh para ahli medis sebagai terobosan. Dalam sebuah uji coba acak melibatkan lebih dari 5.000 wanita muda dan gadis di Afrika Selatan dan Uganda, tidak ada dari mereka yang menerima suntikan pencegahan terinfeksi HIV. Hasilnya dipublikasikan di jurnal New England Medis pada hari Rabu. “Ini sepertinya merupakan terobosan baru untuk pencegahan HIV. Jika suntikan ini bisa didistribusikan secara luas dengan biaya rendah, itu akan secara dramatis mengurangi risiko infeksi HIV baru di seluruh dunia,” kata Sarah Palmer, pendirektur bersama Pusat Penelitian Virus di Institut Penelitian Medis Westmead di Sydney, yang tidak terlibat dalam studi yang ditinjau oleh rekan. “Terutama menggembirakan bahwa penelitian ini difokuskan pada wanita muda di Afrika yang sangat berisiko terinfeksi HIV.” Di seluruh dunia ada sekitar 1,3 juta infeksi HIV baru setiap tahun, dengan wanita dan gadis menyumbang 44 persen dari mereka. Di Afrika sub-Sahara, proporsi itu adalah 62 persen.———- p>