Pihak berwenang Swedia mengatakan telah terdaftar kasus pertama di luar Afrika dari varian yang lebih berbahaya dari mpox.
Swedia mengkonfirmasi kasus pertama dari mpox clade I, infeksi virus yang menyebar melalui kontak dekat dan merupakan varian yang lebih berbahaya dari penyakit mpox.
Pemerintah Swedia melakukan pengumuman pada hari Kamis, menandai kasus pertama dari varian di luar Afrika.
“Kami telah menerima konfirmasi bahwa kami memiliki satu kasus di Swedia dari jenis mpox yang lebih serius, yang disebut clade I,” kata Menteri Kesehatan dan Urusan Sosial Jakob Forssmed dalam konferensi pers pada hari Kamis.
Organisasi Kesehatan Dunia pada Rabu menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun, menyusul wabah yang terjadi di Republik Demokratik Kongo yang telah menyebar ke negara lain.
Epidemiolog negara Swedia, Magnus Gisslen, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang tersebut terinfeksi selama perjalanan ke “bagian Afrika di mana terjadi wabah besar mpox clade I” dan bahwa mereka “telah menerima perawatan” setelah mencari bantuan medis di Stockholm.
“Fakta bahwa seorang pasien dengan mpox diobati di negara ini tidak memengaruhi risiko bagi masyarakat umum, risiko yang saat ini dianggap sangat rendah oleh Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC),” tambah Gisslen.
WHO pada Rabu menyatakan bahwa 548 orang telah tewas akibat mpox di DRC tahun ini, dan mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan masyarakat global menyusul wabah mpox di beberapa negara tetangga.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika juga menyatakan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat di benua itu pada hari Selasa.
“Di samping wabah mpox clade lain di DRC dan negara-negara lain di Afrika, jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi diperlukan untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa,” kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pos media sosial pada hari Rabu.