Tank militer India tenggelam saat menyeberangi sungai di daerah perbatasan China, menewaskan 5 prajurit

BERKAS – Dalam foto berkas ini yang disediakan oleh Tentara India, tank-tank mundur dari tepi danau Pangong Tso, di Ladakh sepanjang perbatasan India-China pada 10 Februari 2021. Lima prajurit India tewas ketika tank militer yang mereka tumpangi tenggelam saat menyeberangi sungai di wilayah terpencil Ladakh yang berbatasan dengan China, kata Menteri Pertahanan Rajnath Singh pada Sabtu, 29 Juni 2024. (Tentara India via AP, Berkas)

NEW DELHI (AP) – Lima prajurit India tewas ketika tank militer yang mereka tumpangi tenggelam saat menyeberangi sungai di wilayah terpencil Ladakh yang berbatasan dengan China, kata para pejabat pada hari Sabtu.

Tank tersebut tenggelam pada Sabtu pagi karena tingginya tiba-tiba air Sungai Shyok selama kegiatan latihan militer, menurut pernyataan pusat komando tentara India. Pernyataan tersebut mengatakan kecelakaan itu terjadi di Saser Brangsa dekat Garis Kontrol Aktual yang memisahkan India dan China di wilayah Ladakh.

Menteri Pertahanan Rajnath Singh menyebutnya sebagai “kecelakaan yang tidak menguntungkan.”

“Kami tidak akan pernah melupakan pelayanan teladan prajurit berani kami kepada bangsa. Ucapan belasungkawa tulus saya kepada keluarga yang berduka. Bangsa berdiri teguh bersama mereka pada saat duka ini,” tulis Singh di platform sosial X.

Militer India dan China telah terlibat dalam kebuntuan di Ladakh sejak Mei 2020, ketika mereka bentrok di sepanjang perbatasan darat mereka di wilayah tersebut, dengan 20 prajurit India dan empat prajurit China tewas.

Pertikaian itu berubah menjadi kebuntuan yang berkepanjangan di area pegunungan yang kasar, di mana setiap pihak telah menempatkan puluhan ribu personel militer. New Delhi dan Beijing telah mengadakan serangkaian pembicaraan diplomatik dan militer untuk menyelesaikan konflik militer terburuk mereka dalam beberapa dekade.

Sengketa perbatasan antara India dan China berawal dari tahun 1950-an, dan kedua belah pihak pernah berperang karena masalah tersebut pada tahun 1962.