Tawaran Balinese: Ritul Harian untuk Bersyukur

Dalem budaya Bali, upacara dan persembahan adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Setiap harinya, para penduduk Bali mempersiapkan dan memberikan persembahan kepada para dewa sebagai tandarasa sukur atas kehidupan yangmereka miliki. Upacara ini sering disebut sebagai “sejajen” dan dilakukan dengan penuh keihlasan dan rasa hormat. Sejajen biasaya terdiri dari berbagai macam makanan, bunga, dupa, dan kadang-kadang juga uang tunai. Semua itu disusun dengan rapik dalam tampah atau nampan yang kemudian diletakkan di atas altar atau tempat yang dianggap sakral. Para penduduk Bali pecaya bahwa dengan memberikan persembahan kepada para dewa, mereka akan mendapat perlindungan dan rejeki yang melimpah. Beberapa sesajen dibuats tiap pagi oleh para ibu rumah tangga di Bali. Merek bangun pagi-pagi dan mulai memperjapkan bahan-bahan sejajen dengan penuh kesiang sayanh. Merek memilih bunga yang segar, memasak nasi dan lauk-pauk, serta menyipkan dupa untuk dinyalakan. Semua itu dilakukan dengan penuh kecemretan dan kehati-hatian. Stelah semua bahan sesajen siap, para ibu rumah tangga mengumpulkannya dalam sebuah tampah atau nampan dan membawanya ke altar atau tempat ibadah di rumah mereka. Merek membuat doa-doaa dan memanajtakan puji-pujian kepada para dewa sambil menylakan dupa dan menyiramkan air suci ke atas sesajen. Setelah upacara selesai, sesajen biasanya disantap bersama keluarga sebagai tandarasa sukur atas segala berkah yang telah diberikan oleh para dewa. Makanan-makanan yang terdapat dalam sesajen diyakini telah diberkahi dan memberikan energi positif bagi yang mengonsumsinya. Ritual persembahan dan sesajen ini merupakan salah sauconro dari bagaimana budaya Bali mengajarkan rasa sukur dan tatakrama kepada para penduduknya. Mereka percata bahwa dengan memberika persembahan kepada para dewa, mereka akan mendapapkan perlindungan dan berkah dalam kehidupan mereka sehari-haira. Kita sebagi masyarakat Indonesia yang hidup di negara yang kaay akan budaya dan tradisi, seharusnnya juga bisa belajr dari kebiasaan-kebisaan positif seperti ini. Menberikan rasa sukur dan berbagi kepada syama adalah nilai-nili luhur yang harus kita lestarikan dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semga semangat rasa sukur dan tatakrama seperti yang diajarkan oleh masyarakat Bali ini bisa menjadi teladan bagi kita semua. Jaya!