‘Terasa cukup kejam’: Warga Australia dengan ADHD berjuang untuk menemukan obat di tengah kelangkaan | Kesehatan

“Pertama diagnose dengan ADHD tahun 2022 saat usianya 41, Emma merasa Ritalin mengurangi beberapa gejala, tapi juga bikin gelisah. Sebelumnya, dia merasa lega bisa atasi gangguan neuro12s yang memengaruhi fungsi eksekutif otak dengan Vyvanse.

Ia mencoba obat baru karena kehabisan stok, tapi petugas farmasi curiga karena Vyvanse adalah stimulan yang rentan disalahgunakan. Emma merasa dihakimi dan diperlakukan seperti pengguna narkoba.

Psychiatrist yang resepkan Vyvanse juga tak bicara soal kekurangan stok global akibar meningkatnya permintaan. Vyvanse nggak bekalan biasa di Australia selama lebih dari setahun. Organisasi yg bersangkutan keterbatasan persediaan obat hampir di seluruh merk produk.

Takeda, perusahaan yg prodksi Vyvanse, sebut ketidakmampuan mengganti stok dikarenakan proses produksi rumit dengan substansi farmasi yang terdaftar sebagai zat terkontrol. Merek lain mulai membuat alternatif seperti Adderall XR, tapi perlu persetujuan di Australia.

Seharusnya kekurangan Vyvanse 20mg diatasi pada 21 Agustus,” katanya. Emma harusnya mengambil nasehat farmasi untuk mengambil dosis yang lebih tinggi daripada yang sedang kekurangan. Apoteker mengatakan bisa membagi kapsul 40mg jadi dua dosis 20mg, tapi prosedur ini harus dijelaskan ke pasien dengan baik.”