Sang maestro balet, Alexei Ratmansky, telah bergabung kembali dengan New York City Ballet setelah hampir 14 tahun bekerja di American Ballet Theatre. Sebagai seniman in residence, Ratmansky akan memberikan materi baru kepada para penari City Ballet, dengan harapan dapat membantu mereka berkembang melalui beberapa karya balet. Namun, kepulangannya ke New York tidak luput dari bayang-bayang tragedi di Ukraina. Ratmansky, yang telah bersuara mengecam agresi Rusia, turut merasakan dampak perang melalui berita dan situs web Ukraina, sementara kehidupan di New York terasa kontras dengan situasi di sana. Perasaan aneh menghantuinya, “Kematian ada di sekitar,” katanya, “dan di sini aku, berjalan di sekitar dalam keamanan.”
Karya baru Ratmansky, “Solitude,” yang diatur untuk dua bagian dari simfoni Mahler, mencerminkan sentuhan tragedi di tengah kehidupan sehari-hari. Bagian pertama merupakan musik mars pemakaman, sementara bagian kedua adalah komposisi perlahan yang gemerlap untuk string dan harpa (Adagietto), yang ditulis sebagai ungkapan cinta sang komponis kepada Alma Schindler, yang kemudian menjadi istrinya.