Polisi turun tangan saat demonstrasi pro-Palestina di Alexanderplatz Berlin karena teriakan anti-Israel dan tindakan, mengakibatkan 10 penangkapan sementara pada Jumat malam, menurut laporan polisi.
Satu insiden melibatkan seorang pria yang merobek bendera Israel saat rapat “Vigil for Gaza.”
Pada pertemuan lain yang bertajuk “Stop the War,” yang melibatkan sekitar 100 peserta, polisi melaporkan bahwa teriakan anti-Israel atau yel-yel yang merendahkan Israel terus menerus terdengar. Pimpinan rapat diminta untuk memoderasi peserta. Sekitar 60 orang ikut dalam rapat, menurut polisi, dengan sekitar 400 petugas hadir di lokasi. Investigasi masih berlangsung atas dugaan penghinaan dan penggunaan pengenal organisasi yang tidak konstitusi dan teroris. Selain itu, seorang ibu berusia 40 tahun dari seorang anak berusia 11 tahun sedang diselidiki karena dugaan melanggar kewajiban perawatan dan pengasuhan. Ini karena, menurut polisi, pidato disampaikan dengan sengaja oleh anak-anak di bawah umur selama rapat “Stop the War” yang belum bisa dipertanggungjawabkan menurut hukum pidana. Pada akhir pekan, orang di Berlin berencana mengadakan rapat untuk memperingati pembantaian oleh organisasi militan Hamas di Israel setahun yang lalu dan perang di Gaza.