Senator Republik kembali ke Washington pada Selasa untuk pertama kalinya sejak mereka berhasil mendapatkan mayoritas Senat yang nyaman dan kemenangan untuk Presiden terpilih Donald Trump, tetapi kebanyakan mereka sudah memikirkan pemilihan yang berbeda yang akan berlangsung Rabu untuk menentukan pemimpin partai baru di ruang sidang.
Tiga senator mencalonkan diri untuk menggantikan Mitch McConnell, yang telah menjabat sebagai pimpinan Senat Republik selama 17 tahun. Dengan McConnell mengumumkan niatnya untuk mundur awal tahun ini, Sen. John Thune, whip Republik saat ini, mencalonkan diri melawan Sen. John Cornyn, seorang senator Texas dan mantan whip Republik, dan Sen. Rick Scott, seorang Republik Florida yang baru saja memenangkan masa jabatan keduanya.
Sebelum pemungutan suara yang dijadwalkan Rabu pagi, anggota Republikan akan berkumpul di belakang pintu tertutup pada Selasa malam untuk mendengar argumen dari Thune, Cornyn dan Scott, serta senator lain yang mencalonkan diri untuk posisi kepemimpinan lainnya. Kandidat lain yang mungkin ingin mencalonkan dirinya untuk kepemimpinan partai juga akan diizinkan melakukannya pada saat itu.
Sebelum pertemuan Selasa, para kandidat mulai membuat argumentasi penutup mereka dan berusaha untuk menegaskan loyalitas mereka kepada Trump, yang pengaruhnya tentu dapat memengaruhi hasil perlombaan.
Sen. John Cornyn, Sen. John Thune, dan Sen. Rick Scott.
AP/Reuters
Cornyn menulis surat kepada rekan-rekannya pada Selasa, yang diperoleh oleh ABC News, di mana ia berkali-kali menonjolkan komitmennya terhadap agenda Trump dan pengakuannya atas pemilihan Kabinetnya.
“Adalah penting bagi Republikan untuk segera mulai menerapkan agenda Presiden Donald Trump untuk rakyat Amerika,” tulis Cornyn dalam surat tersebut, mengutip keberhasilan GOP di seluruh House, Senat, dan Gedung Putih.
Sementara itu, Scott, telah tampil di saluran berita kabel dalam beberapa hari terakhir dan menonjolkan dukungannya dari sejumlah influencer luar yang sejalan dengan Trump, termasuk Elon Musk dan Robert F. Kennedy Jr. Dia berusaha untuk memposisikan dirinya sebagai kandidat yang paling sejalan dengan Trump.
Dan Thune, yang mungkin memiliki hubungan paling dingin dengan Trump di antara kontestan, juga membuat jelas bahwa dia telah berkomunikasi secara teratur dengan tim Trump, dan dia telah membuat pernyataan publik mendukung proposal Trump, termasuk perubahan potensial dalam prosedur operasional Senat.
Trump belum memberikan dukungan kepada kandidat dalam perlombaan kepemimpinan, memilih untuk menegaskan bahwa kandidat yang dipilih akan mendukung penggunaan pengangkatan masa istirahatnya, yang akan memungkinkannya untuk sementara mengisi kekosongan federal tanpa persetujuan Senat.
Ketiga kandidat telah menunjukkan kesediaan mereka untuk menggunakan strategi tersebut untuk segera melengkapi Kabinet Trump.