Tiga puluh sembilan tewas setelah perahu terbalik di dekat Yaman.

Setidaknya 39 orang dari Tanduk Afrika telah meninggal setelah perahu mereka terbalik di lepas pantai Yaman, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan pejabat setempat. Para korban selamat telah memberitahu penyelamat bahwa kapal yang membawa 260 migran tersebut tenggelam pada hari Senin di tengah angin kencang. Pencarian masih dilakukan untuk 150 orang yang masih hilang. IOM mengatakan sedang memberikan bantuan kepada 71 korban selamat. Otoritas setempat di Rudum, timur Aden, mengatakan bahwa mereka yang berada di kapal tersebut adalah para migran, sebagian besar berasal dari Ethiopia, yang menggunakan Yaman sebagai titik transit untuk mencapai negara-negara Teluk. Hadi al-Khurma, direktur distrik Rudum, mengatakan kepada Reuters bahwa kapal tersebut tenggelam sebelum mencapai pantai. Nelayan dan penduduk berhasil menyelamatkan korban selamat, yang melaporkan bahwa lebih banyak migran hilang dari kapal yang sama, kata Al-Khurma. “Pencarian masih terus berlangsung dan PBB telah diberitahu tentang insiden tersebut,” katanya. Menurut PBB, 97.000 migran tiba di Yaman dari Tanduk Afrika tahun lalu. Penambahan tersebut terjadi meskipun perang di Yaman dan serangan Houthi baru-baru ini terhadap kapal-kapal di Laut Merah.