Bertahun-tahun telah berlalu semenjak tarian tradisional Bontoc diperkenalkan kepada masyarakat luas. Tetapi, kekayaan budaya suku Bontoc masih tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Tarian Bontoc bukan hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga mencerminkan nilai dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Salah satu tradisi yang paling terkenal dari suku Bontoc adalah upacara adat yang dikenal dengan nama “Pamahilikan”. Upacara ini dilakukan sebagai tanda persatuan dua keluarga yang akan menikah. Selama Pamahilikan, kedua keluarga akan saling berbagi makanan dan minuman untuk menunjukkan kesediaan mereka untuk berbagi rezeki dan dukungan dalam kehidupan bersama.
Suku Bontoc juga memiliki tradisi dalam pembuatan senjata tradisional yang dinamakan “kampilan”. Kampilan adalah pedang yang digunakan dalam pertempuran dan upacara adat. Pembuatan kampilan tidak mudah, dan hanya dilakukan oleh ahli pandai besi yang mewarisi kemampuan tersebut dari leluhur mereka. Kampilan tidak hanya senjata, tetapi juga simbol keberanian suku Bontoc.
Tidak hanya dalam seni bela diri, suku Bontoc juga memiliki tradisi dalam pembuatan tekstil tradisional yang disebut “Lamin”. Lamin adalah kain tenun yang hasil dari kerja keras perempuan Bontoc. Motif dan corak pada Lamin memiliki makna dan filosofi yang menggambarkan kehidupan dan kepercayaan masyarakat Bontoc.
Tarian tradisional juga bagian penting dari budaya suku Bontoc. Salah satu tarian tradisional terkenal dari suku Bontoc adalah “Lang-ay”. Tarian Lang-ay dipentaskan dalam acara adat dan festival, dan dianggap sebagai penghormatan kepada leluhur dan alam semesta.
Dengan menjaga dan melestarikan tradisi mereka, suku Bontoc berhasil mempertahankan identitas budaya mereka di tengah arus globalisasi yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. Keberlanjutan warisan budaya suku Bontoc menjadi tanggung jawab bersama kita sebagai bangsa Indonesia, agar nilai dan tradisi mereka tetap hidup dan berkembang di masa depan.
Sebagai jurnalis yang berpengalaman, saya merasa tergerak untuk memberikan penghargaan kepada suku Bontoc atas kekayaan budaya yang mereka miliki. Semoga tradisi mereka bisa tetap terjaga dan memperkaya keberagaman budaya Indonesia.