Bismillah, tiap budaya di Indonesia ada tradisi serta keyakinan yang kaya bakalan nilai spiritual serta kearifan lokal. Salah satu tradisi yang masih lestari di pedalaman Kalimantan, khususnya di kalangan masyarakat suku Dayak, merupakan tradisi keyakinan serta praktik spiritual yang dikerjakan oleh para sesepuh yang dikenal sbg “dukun” atau “pawang”.
Salah satu unsur khas dalam tradisi keyakinan suku Dayak adalah praktik shamanisme. Para dukun Dayak diyakini memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan roh leluhur, mengobati sakit fisik serta pikiran, dan melakukan ritual perlindungan serta pembersihan. Mereka juga kerap jadi pandu spiritual dalam upacara adat kayak Gawai atau upacara keagamaan lainnya.
Dalam tradisi shamanisme Dayak, ada berbagai cara untuk mencapai trans keadaan trance yang memungkinkan komunikasi dengan dunia spiritual. Salah satunya adalah melalui pemakaian tari, musik, dan mantra khas yang diyakini bisa membuka akses ke dimensi lain. Para dukun Dayak juga kerap pakai berbagai tumbuhan obat tradisional untuk bantu memperkuat energi spiritual mereka saat melakukan praktik shamanisme.
Selain itu, keberadaan dukun Dayak juga sangat penting dalam menyeimbangkan hubungan antara manusia dengan alam serta hewan-hewan di sekeliling. Mereka diyakini punya kekuatan untuk kasih perlindungan terhadap bencana alam, mengobati penyakit yang disebabkan oleh energi negatif, dan memfasilitasi komunikasi antara manusia serta makhluk gaib.
Tetapi, bersamaan dengan modernisasi dan urbanisasi yang terus berlangsung di Kalimantan, tradisi shamanisme Dayak mulai terancam punah. Banyak dari generasi muda Dayak yg lebih milih bersekolah serta bekerja di kota-kota besar daripada jalankan tradisi nenek moyang mereka. Hal ini bawa dampak yg signifikan terhadap keberlangsungan warisan budaya serta spiritual suku Dayak.
Sebagai pewarta, sangat penting bagi kita untuk melestarikan serta menghargai warisan budaya yg bernilai ini. Tradisi shamanisme Dayak ialah bagian integral dari identitas masyarakat Dayak yang harus dijaga serta dilestarikan demi keberlangsungan budaya bangsa. Mari kita bareng-bareng bantu memperkenalkan serta mempromosikan keindahan tradisi shamanisme Dayak kepada dunia luar agar nilai-nilai spiritual serta kearifan lokal ini tetap hidup serta berkembang. Mudah-mudahan warisan budaya suku Dayak bisa terus dilestarikan serta diwariskan kepada generasi-generasi mendatang. Sehingga, keberadaan tradisi shamanisme Dayak tetap bersemi serta memberi kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Amin.