Presiden terpilih Donald Trump dilaporkan telah memutuskan untuk menunjuk anggota kongres Republik Mike Waltz dari Florida sebagai penasihat keamanan nasional. Waltz, seorang loyalis Trump yang juga pernah bertugas di garda nasional sebagai kolonel, telah mengkritik aktivitas China di Asia-Pasifik dan menyatakan perlunya Amerika Serikat siap menghadapi potensi konflik di wilayah tersebut. Minggu lalu, Waltz memenangkan pemilihan kembali ke kursi DPR AS yang mewakili tenggara Florida, termasuk Daytona Beach. Dia mengalahkan Demokrat James Stockton, seorang pendeta dan mantan presiden cabang NAACP setempat. Waltz adalah Green Beret yang mendapat penghargaan atas pengabdiannya di medan tempur dan juga mantan penasihat kebijakan di Gedung Putih dan Pentagon. Dia pertama kali terpilih pada tahun 2018, menggantikan Ron DeSantis yang mencalonkan diri sebagai gubernur, di distrik kongres keenam Florida. Waltz melakukan beberapa tur tempur di Afghanistan, dan mendapat empat Bronze Stars. Waltz adalah salah satu anggota Dewan yang ditunjuk pada bulan Juli untuk melayani pada tim investigasi bipartisan di Kongres tentang percobaan pembunuhan terhadap Trump di Butler, Pennsylvania pada bulan Juli. Setelah Waltz meninggalkan tentara AS, dia bekerja di Pentagon dalam administrasi George W. Bush sebagai direktur kebijakan untuk mantan menteri pertahanan Donald Rumsfeld dan Robert Gates. Di bawah mantan Wakil Presiden Dick Cheney, Waltz bertugas sebagai penasihat kontra-terorisme. Pada tahun 2021, setelah Joe Biden mengeluarkan evakuasi yang kacau dari Afghanistan, Waltz meminta Biden untuk membalikkan kebijakan dan memulai kembali operasi militer di wilayah tersebut. Perang di Afghanistan dimulai di bawah kepemimpinan Bush setelah serangan 11 September 2001. The Intercept melaporkan bahwa sebelum maju sebagai calon anggota Kongres pada tahun 2018, Waltz mengelola sebuah firma kontraktor pertahanan yang menguntungkan dengan kantor di Afghanistan. Waltz secara konsisten menekankan perlunya melindungi rakyat Afghanistan, dengan mengatakan bahwa tentara AS “harus kembali”. Laporan pemerintah menyatakan bahwa upaya pembangunan negara AS menyebabkan kematian lebih dari 48.000 warga sipil, lebih dari 66.000 polisi dan militer Afghanistan, serta penyiksaan yang meluas. Dalam perkembangan terbaru dari penunjukan Trump, presiden terpilih juga diharapkan akan menunjuk senator Marco Rubio dari Florida sebagai menteri luar negeri, menurut New York Times. Rubio, yang gagal mencalonkan diri sebagai presiden untuk nominasi Republik pada tahun 2016, dikabarkan menjadi salah satu kandidat utama untuk dipilih menjadi wakil presiden Trump sebelum JD Vance diumumkan. Sejak gagal dalam pencalonan presiden, Rubio telah bertugas sebagai penasihat kebijakan luar negeri informal dan membantu Trump mempersiapkan diri untuk debat pertamanya melawan Biden pada tahun 2020.