Mantan Presiden Donald Trump berbicara dengan komentator konservatif Tucker Carlson di Glendale, Ariz., pada 31 Oktober 2024.
Patrick Fallon/AFP
Mantan Presiden Donald Trump melancarkan serangan kepada mantan Anggota Dewan Liz Cheney di Arizona pada Kamis, menggunakan bahasa kasar dan cercaan untuk menjelaskan pendukung Republik terbesar lawan politiknya, Wakil Presiden Harris.
Selama percakapan di atas panggung dengan komentator konservatif Tucker Carlson di Glendale, Ariz., Trump melancarkan kritik panjang lebar terhadap Cheney, yang merupakan salah satu dari hanya dua anggota Partai Republik di komite Dewan yang menyelidiki kerusuhan 6 Januari.
Trump mengatakan Cheney adalah “orang radikal pemarah perang” yang ingin menjaga pasukan Amerika di Irak dan Suriah, yang katanya merenggut nyawa terlalu banyak prajurit muda Amerika dan terlalu mahal.
“Biarkan dia dengan senapan berdiri di sana dengan sembilan laras menembaknya,” kata Trump kepada Carlson. “Mari kita lihat bagaimana perasaannya, Anda tahu, ketika senjata terarah padanya.”
“Pada Jumat, Cheney mengatakan komentar Trump menunjukkan mengapa dia mendukung Harris bukan dia.
Trump sering berbicara tentang balas dendam dan keluhan dalam kampanye, menggambarkan lawan domestik sebagai “musuh dari dalam” dan mengusulkan bahwa militer bisa turun tangan untuk menangani gangguan dari lawan politiknya.
Dia sebelumnya mengatakan bahwa Cheney bersalah atas pengkhianatan dan seharusnya dipenjarakan.
Cheney telah berkampanye dengan Harris karena dia berkata dia percaya bahwa Trump adalah ancaman bagi negara dan tidak mengakui prinsip konservatif.
Kampanye Harris dengan cepat menyoroti komentar Trump pada Kamis – dan kampanye Trump juga cepat menyebut kontroversi atasnya sebagai “bohong.”
Selama jawaban panjangnya kepada Carlson, Trump juga menghujat mantan penasihat keamanan nasionalnya John Bolton atas kumis khasnya. Bolton telah mengatakan bahwa dia tidak akan mendukung Trump dalam pemilihan ini, meskipun dia tidak mendukung Harris.