Pejabat penegak hukum federal berencana mengumumkan tuduhan pidana pada Jumat terkait dugaan peretasan email dari anggota kampanye mantan Presiden Donald Trump, sumber yang familier dengan masalah tersebut memberitahu ABC News. Orang Iran tersebut diduga mendapatkan akses ke data dan file yang diambil dari akun email penasihat Trump, yang mencakup dokumen internal yang digunakan untuk memeriksa calon pasangan Trump, kata sumber-sumber tersebut. Kampanye Trump, sebagai korban, akan diberitahu tentang setiap tuduhan pidana yang terjadi, seperti yang biasa dilakukan oleh Departemen Kehakiman. Sumber memberitahu ABC News bahwa kampanye Trump telah diinformasikan. Seorang pejabat Departemen Kehakiman menolak berkomentar ketika dihubungi oleh ABC News. Seorang juru bicara kampanye Trump juga menolak berkomentar.
