Guncangan turbulensi parah menyebabkan cedera pada tujuh orang di penerbangan United Airlines dari Cancun di Meksiko ke Chicago dan memaksa pendaratan darurat di Memphis, menurut maskapai tersebut. Pesawat Boeing 737 tersebut terkena cuaca buruk dan terpaksa mendarat pada hari Rabu dalam insiden terbaru yang menimpa industri tersebut. Salah satu orang dibawa ke rumah sakit. “Penerbangan United 1196 diarahkan ke Memphis … setelah mengalami periode guncangan turbulensi yang singkat ketika lampu sabuk pengaman menyala … Paramedis bertemu dengan pesawat di gerbang dan mengangkut satu penumpang ke rumah sakit,” kata maskapai tersebut dalam sebuah pernyataan. Pada bulan Mei, penerbangan Singapore Airlines melihat satu penumpang tewas dan 71 orang terluka setelah mengalami turbulensi parah. Pesawat itu turun 54 meter dalam ketinggian dalam waktu kurang dari lima detik dan diarahkan ke Bangkok untuk pendaratan darurat. Meskipun cedera seperti itu jarang terjadi, para ahli berpendapat bahwa turbulensi parah mungkin menjadi ancaman yang lebih serius dan sering dalam menghadapi krisis iklim global dan pola cuaca yang berubah. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Reading melaporkan bahwa insiden turbulensi parah melonjak 55% selama empat dekade terakhir karena cuaca ekstrem menjadi semakin umum.