Daftar untuk buletin ilmiah Wonder Theory dari CNN. Jelajahi alam semesta dengan berita tentang penemuan menarik, kemajuan ilmiah, dan lainnya.
Melakukan tugas administratif di Mesir kuno mungkin terdengar tidak terlalu sulit secara fisik, tetapi penelitian baru telah mengungkapkan bahwa menjadi seorang juru tulis meninggalkan tanda pada kerangka pria yang memegang posisi istimewa tersebut.
Juru tulis adalah pria berstatus tinggi dengan kemampuan menulis dan merupakan bagian dari 1% populasi yang bisa melek huruf, menurut para penulis studi baru yang diterbitkan Kamis dalam jurnal Scientific Reports.
Namun, tugas yang dilakukan juru tulis bersifat repetitif. Saat ini, pekerja kantor mencari kursi yang mendukung ergonomis untuk duduk berjam-jam di meja. Pria Mesir mengasumsikan salah satu dari tiga posisi yang menjadi bahaya pekerjaan, temuan penelitian menunjukkan.
Para peneliti menganalisis sisa-sisa 69 pria yang dimakamkan di nekropolis Abusir, Mesir, antara 2700 SM dan 2180 SM. Tiga puluh pria adalah juru tulis, seperti yang tertera di makam mereka, dan kerangka mereka memiliki lebih banyak perubahan sendi degeneratif dalam area tertentu tubuh mereka dibandingkan sisa-sisa lain.
Temuan ini membuka jendela baru ke dalam kehidupan juru tulis di Mesir kuno selama milenium ketiga SM.
Jadi, kamu terima enggak, ya?