Ukraina berencana memproduksi ribuan drone jarak jauh yang mampu melakukan serangan mendalam ke wilayah Rusia pada akhir tahun ini, kata Menteri Transformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov dalam wawancara dengan Reuters pada 12 Februari.
Menurut Fedorov, Ukraina sudah memiliki hingga 10 perusahaan yang memproduksi drone yang mampu mencapai Moskow dan St. Petersburg.
“Kategori drone kamikaze jarak jauh sedang berkembang, dengan jangkauan 300, 500, 700, dan 1.000 kilometer; dua tahun yang lalu, kategori ini sama sekali tidak ada dalam produksi domestik,” kata pejabat tersebut.
Fedorov mengatakan ia setuju dengan penilaian Kepala Intelejen Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov bahwa Kyiv telah mencapai “jenis keseimbangan tertentu” dengan Moskow dalam hal drone jarak jauh.
Berbading dengan Rusia, di mana produksi drone didominasi oleh negara, sebagian besar produsen UAV di Ukraina adalah swasta. Fedorov mengatakan hanya satu dari 10 perusahaan yang drone-nya bisa terbang ke St. Petersburg adalah perusahaan milik negara.
“Kita perlu bertindak secara non-birokratis,” tambah menteri.
“Ini adalah inti dari terobosan dalam perang teknologi. Kami akan terus bertaruh pada ini, bekerja dalam arah ini. Karena teknologi benar-benar bisa menyelamatkan kita.”
Produksi dan pengiriman UAV Ukraina meningkat lebih dari 120 kali lipat pada tahun 2023, menurut Fedorov. Pertumbuhan yang menakjubkan ini merupakan bagian dari upaya perang yang lebih luas untuk mengembangkan dan memproduksi drone untuk menyempitkan kesenjangan dengan kemampuan serangan Rusia.
Baca juga: Kami membawa suara Ukraina ke dunia. Dukung kami dengan sumbangan sekali waktu, atau menjadi Patron!
Baca artikel asli di The New Voice of Ukraine