Ukraina sedang memanggil kembali satu batch peluru mortir berdiameter 120mm yang dikatakan oleh para prajurit sebagai cacat. Media Ukraina melaporkan bahwa sekitar 100.000 peluru lokal dipengaruhi. Ini merupakan gangguan yang signifikan dalam aspirasi Ukraina untuk mendukung industri produksi amunisi dengan cepat. Kementerian pertahanan Ukraina mengeluarkan pemanggilan kembali peluru artileri 120mm minggu ini, dengan mengutip adanya cacat dalam batch terbaru peluru yang diserahkan. Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, kementerian mengatakan bahwa sedang menyelidiki insiden “aktivasi abnormal” dari peluru dalam tiga minggu terakhir. Pejabat tidak menyebutkan secara pasti berapa jumlah peluru yang terpengaruh, tetapi media Ukraina melaporkan bahwa 100.000 peluru akan dipanggil kembali. (Informasi diterjemahkan dari Business Insider)