Ukraina Mengklaim Menyerang Terminal Minyak di Krimea yang Diduduki Rusia | Berita Perang Rusia-Ukraina

Militer Ukraina udah bilang kalo mereka ngeprank markas minyak utama di Crimea yang diduduki yang ngekasih bahan bakar buat perang Rusia karena Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bilang kalo perang udah masuk fase penting.
“Di malam hari, serangan sukses dilakukan di terminal minyak offshore musuh di Feodosia yang sementara diduduki, Crimea,” militer Ukraina bilang di postingan di media sosial pada hari Senin.
Baik Moskow dan Kyiv menghadapi isu gimana caranya ngepake perang habis-habisan mereka – perang yang dimulai dengan invasi penuh skala Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 – yang gak memperlihatkan tanda-tanda penyelesaian.
Staf Jenderal Ukraina bilang di media sosial kalo terminal minyak di Feodosia, di pantai selatan Semenanjung Krim yang diduduki Rusia, udah ngasih bahan bakar ke tentara Rusia dan serangan itu bagian dari usaha terus-menerus buat “melemahkan potensi militer dan ekonomi Federasi Rusia”.
Di sisi lain, otoritas yang diinstal Rusia di Feodosia melaporkan api di terminal pada pagi hari Senin tetapi gak ngomong apa penyebabnya.
Ukraina makin sering menargetkan area belakang yang penting buat serangan Rusia, sekarang udah memasuki tahun ketiga. Mereka udah mengembangkan drone jarak jauh yang ngebom gudang minyak dan kilang minyak juga gudang senjata.
Tujuan Kyiv adalah ngebikin Rusia gak bisa mendukung satuan depannya, terutama di wilayah Donetsk timur, di mana upaya utama perang Rusia nyebarin pasukan Ukraina yang capek.
Dalam briefing pada hari Senin, Kementerian Pertahanan Rusia bilang kalo mereka berhasil menaklukkan desa Hrodivka, sebuah pemukiman di wilayah Donetsk deket Pokrovsk, sementara pasukan Rusia mendekati pusat logistik penting.
Pemukiman dengan populasi pra-perang yang diperkirakan sekitar 2.000 orang adalah yang terbaru dari serangkaian kota di wilayah Donetsk yang jatuh ke pasukan Rusia, saat mereka bergerak ke Pokrovsk.
Pekan lalu, tentara Ukraina bilang kalo mereka udah mundur dari kota pertambangan Vuhledar, juga di wilayah Donetsk, memberikan Rusia salah satu kemajuan wilayah yang paling signifikan dalam beberapa minggu.