Ukraina menyerang dua gudang amunisi Rusia, kata militer | Ukraina

Ukraina mengatakan telah menghantam dua gudang amunisi Rusia semalam, dalam serangan yang menunjukkan kemampuannya yang semakin berkembang untuk menyerang target jauh di dalam Rusia. Pernyataan dari staf jenderal militer Ukraina mengatakan bahwa gudang amunisi tersebut berada di Tikhoretsk di bagian selatan Rusia dan Oktyabrsky di wilayah barat Tver. “Fasilitas [Tikhoretsk] berada di antara tiga gudang amunisi terbesar penduduk, dan merupakan salah satu titik kunci dalam sistem logistik militer Rusia,” tulis staf jenderal dalam sebuah pernyataan di Telegram. Ukraina memiliki informasi bahwa kereta yang membawa 2.000 ton amunisi, termasuk dari Korea Utara, berada di wilayah gudang pada saat serangan terjadi. Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Rusia tidak langsung memberikan komentar. Seorang sumber keamanan Ukraina, yang berbicara dengan kondisi anonim, mengatakan drone digunakan dalam serangan tersebut. Sumber tersebut mengatakan bahwa dinas intelijen SBU Ukraina menghantam gudang di Tikhoretsk dalam operasi bersama dengan militer Ukraina, sementara SBU menghantam sasaran di Oktyabrsky sendiri. SBU telah melakukan serangan drone secara rutin jauh di dalam Rusia selama setahun perang. Ukraina menggunakan drone jarak jauh sebagai cara untuk menutup kesenjataan dengan Rusia, yang memiliki arsenal rudal jarak jauh yang luas. Kyiv juga sedang mencari izin dari sekutu baratnya untuk menggunakan rudal jarak jauh yang mereka sediakan kepada Ukraina untuk menyerang jauh di dalam Rusia. Sumber tersebut menambahkan bahwa drone SBU juga menghantam infrastruktur yang tidak dapat diidentifikasi di lapangan udara militer Shaikovka di Rusia. Serangan rudal Rusia semalam di kota Ukraina Kryvyi Rih menewaskan seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun dan dua wanita tua, kata gubernur regional. Rusia mengatakan telah menghantam fasilitas energi Ukraina semalam menggunakan senjata presisi tinggi dan drone, lapor agensi berita Rusia.