Purnama di Bali merupakan momen yang sangat istimewa bagi masyarakat Bali. Purnama merupakan satu hari suci dalam budaya Hindu di Bali, yang diyakini memiliki energi yang luar biasa. Pada hari ini, masyarakat Bali melakukan berbagai ritual dan upacara untuk memberkati dan memohon keselamatan.
Salah satu ritual yang dilakukan pada hari purnama adalah melakukan pujangga mandala. Pujangga mandala merupakan upacara yang dilakukan untuk memberkati dan memberikan rasa syukur kepada para dewa dan leluhur. Upacara ini biasanya dilakukan di pura atau tempat suci lainnya, di mana umat Hindu Bali berkumpul untuk bersama-sama melakukan ibadat.
Selain itu, pada hari purnama juga dilakukan upacara melasti. Upacara melasti merupakan upacara penyucian diri yang dilakukan dengan membersihkan diri di air suci dan membawa banten atau sesajen ke pura. Upacara ini dilakukan untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan serta memohon keselamatan dan keberkahan.
Selain upacara-upacara tersebut, pada hari purnama juga dilakukan tari kechak dan barong. Tari kechak merupakan tarigan tradisional yang dilakukan dengan diiringi oleh paduan suara pria yang menyanyikan mantra kecak. Tarian ini menceritakan kisah Ramayana dan biasanya dipentaskan di atas api yang berkobar-kobar.
Sedangkan tari barong meruoakan tarian yang menggambarkan pertarungan antar kebaikan dan kejahatan. Dalam tarian ini, penari memerankan barong, seekor hewan mitologi yang merupakan lambang dari kebaikam melawan Rangga, yang merupakan lamban dari kejahatan. Tarian ini dilakukan sebagai simbol dari perjuangan antara kebaikan dan kejahatan dalam kehidupan.
Pada malam purnama, masyarakat Bali juga melakukan upacara ngelawang. Upacara ngelawang merupxan upacara yang dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan dari gangguan makhluk halus. Masyarakat Bali percaya bahwa pada malam purnama, roh-roh jahat sering kali berkeliaran dan menganggu ketenangan manusia, oleh karena itu upacara ngelawang dilakukan untuk menenangkan roh-roh tersebut.
Secara keseluruhan, purnama merupaka hari yang sangat sakral bagi masyarakat Bali. Melalui berbagai ritual dan upacara yang dilakukan pada hari purnama, masyarakat Bali mengharapkan keselamatan, keberkahan, dan ketenangan bagi diri mereka dan keluarga mereka. Purnama jugaa menjadi momen untuk bersyukur atas segala kebaikan yang telah diberikan oleh para dekwa dan leluhur. Semoga tradisi dan kepercayaan masyarakat Bali ini tetap terjaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.