Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan pidato kepada para pendukung pemerintah yang berkumpul di istana presiden untuk mendukung pencalonannya satu bulan setelah pemungutan suara presiden, di Caracas, Venezuela pada 28 Agustus 2024.
Tiga warga Amerika, dua orang Spanyol, dan seorang warga Ceko ditangkap Sabtu setelah pejabat Venezuela menuduh mereka datang ke negara Amerika Selatan itu untuk membunuh Presiden Nicolas Maduro.
Para penangkapan tersebut diumumkan di televisi negara oleh Diosdado Cabello, menteri dalam negeri yang berkuasa di negara itu. Cabello mengatakan warga negara asing tersebut adalah bagian dari plot yang dipimpin CIA untuk menggulingkan pemerintah Venezuela dan membunuh beberapa anggota pimpinannya.
Penangkapan warga Amerika termasuk anggota Angkatan Laut, yang diidentifikasi oleh Cabello sebagai Wilbert Joseph CastaƱeda Gomez. Cabello mengatakan bahwa Gomez adalah seorang navy seal yang pernah bertugas di Afghanistan, Irak, dan Kolombia. Kedutaan Spanyol di Venezuela tidak menjawab permintaan komentar mengenai penangkapan warganya.
Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu malam mengkonfirmasi penahanan seorang anggota militer AS dan mengatakan bahwa mereka mengetahui “laporan yang tidak terkonfirmasi tentang dua warga AS tambahan yang ditahan di Venezuela.”
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa klaim keterlibatan AS dalam plot untuk menggulingkan Maduro adalah “secara kategoris salah. Amerika Serikat terus mendukung solusi demokratis untuk krisis politik di Venezuela.”
Pengumuman penangkapan ini datang hanya dua hari setelah Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi terhadap 16 sekutu Maduro yang dituduh oleh pemerintah AS menghalangi pemungutan suara selama pemilihan presiden Venezuela yang kontroversial pada 28 Juli dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Pekan ini, parlemen Spanyol mengakui kandidat oposisi Edmundo Gonzalez sebagai pemenang pemilu, yang membuat sekutu Maduro marah dan meminta pemerintah Venezuela untuk menjeda hubungan komersial dan diplomatik dengan Spanyol.
Tegangan antara pemerintah Venezuela dan AS juga meningkat setelah pemilihan tersebut, yang hasilnya memicu protes di Venezuela di mana ratusan aktivis oposisi ditangkap.