Video Anak Gaza yang Salah disalahkan dengan Kekacauan di Bangladesh Video anak Gaza yang salah disalahkan dengan kekacauan di Bangladesh

Screenshot dari posting palsu

Video tersebut menyebar luas secara online setelah pemerintahan Hindu-nasionalis India mengeluarkan peringatan atas laporan serangan terhadap minoritas Hindu di Bangladesh segera setelah penggulingan Perdana Menteri Sheikh Hasina (tautan diarsipkan).

Hasina melarikan diri ke India dengan helikopter pada 5 Agustus setelah beberapa minggu protes yang dipimpin oleh mahasiswa memaksa dia untuk mengundurkan diri, mengakhiri pemerintahannya yang berkuasa selama 15 tahun dengan tangan besi.

Umat Hindu di Bangladesh yang mayoritas Muslim dianggap sebagai basis dukungan yang kokoh bagi partai Awami League Hasina.

Rekaman Gaza

Namun, video tersebut menunjukkan seorang anak yang terjebak dalam serangan Israel di Gaza.

Sebuah video menampilkan logo stasiun berita Arab Al Jazeera Mubasher di sudut kiri atas.

Al Jazeera Mubasher memposting video tersebut di Instagram dalam sebuah postingan bahasa Arab pada tanggal 14 Juli 2024 yang berbunyi: “Ketakutan dan panik seorang anak yang duduk sendirian setelah serangan udara Israel menargetkan tempat perlindungan untuk orang-orang yang terdisplace di sekolah Abu Araban yang berafiliasi dengan UNRWA di kamp Nuseirat” (tautan diarsipkan).

Berikut adalah perbandingan tangkapan layar dari klip yang dibagikan dalam posting palsu (kiri) dan video yang diposting oleh Al Jazeera Mubasher (kanan):

Perbandingan tangkapan layar dari klip yang dibagikan dalam posting palsu (kiri) dan video yang diposting oleh Al Jazeera Mubasher (kanan)

Lima belas orang tewas dalam serangan terhadap sekolah yang menjadi tempat perlindungan orang yang terdisplace di mana militer Israel mengatakan mereka telah menargetkan “teroris” (tautan diarsipkan).

Serangan terhadap situs Abu Araban yang dijalankan oleh PBB di kamp Nuseirat di Gaza tengah adalah yang kelima dalam delapan hari terhadap sekolah yang dijadikan tempat perlindungan, karena Israel terus melancarkan serangannya terhadap militan Palestina Hamas yang memicu perang dengan serangan mereka pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel.

Serangan tak terduga Hamas terhadap selatan Israel pada hari itu mengakibatkan kematian 1.199 orang, sebagian besarnya warga sipil, menurut perhitungan AFP berdasarkan data Israel.

Militan juga menculik 251 sandera, 103 di antaranya masih ditawan di Gaza termasuk 33 yang menurut militer Israel sudah meninggal.

Kampanye militer balasan Israel telah menewaskan lebih dari 40.530 orang di Gaza, juga sebagian besar warga sipil, menurut data yang diberikan oleh kementerian kesehatan Gaza.

Stasiun televisi Amerika, CBS News, mempublikasikan video serupa tentang anak tersebut pada 20 Juli 2024, yang dikreditkan kepada Salama Nabil Younis (tautan diarsipkan).

Fotografer dan produser video berbasis Gaza membagikan video tersebut di Instagram pada hari serangan tersebut.

AFP sebelumnya telah memeriksa fakta seputar informasi yang salah mengenai kerusuhan di Bangladesh di sini.