Tangkapan layar dari posting palsu di X.
Pekan-p e r t e m p u r a n mematikan antara para demonstran dan pasukan keamanan di Bangladesh berakhir dengan Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri ke India pada tanggal 3 Agustus, mengakhiri 15 tahun pemerintahan otoriternya.
Setelah pengunduran dirinya yang tiba-tiba, banyak laporan mengenai serangan terhadap minoritas agama termasuk rumah tangga Hindu, kuil, dan bisnis (tautan diarsipkan).
Umat Hindu adalah minoritas terbesar di Bangladesh yang mayoritasnya Muslim dan dianggap sebagai basis dukungan yang kokoh bagi partai Liga Awami Hasina.
Klaim palsu serupa juga dibagikan di tempat lain di X dan Facebook. Namun, pemilik properti tersebut telah keliru diidentifikasi.
Rumor tak berdasar
Dalam pernyataan yang diposting di halaman Facebook resmi Das pada 9 Agustus, Das mengatakan: “Terdapat berita yang disiarkan di berbagai media baru-baru ini mengenai serangan ke rumah kita, yang tak memiliki kebenaran. Tidak seorang pun seharusnya mendengarkan rumor-rumor ini. Saya dan keluarga saya sejauh ini benar-benar aman” (tautan diarsipkan).
Ia kemudian mendesak untuk mengakhiri kekerasan dan mengatakan negara “harus bergerak maju bersama terlepas dari semua agama”.
Pencarian gambar terbalik di Google dari frame kunci video yang beredar menemukan bahwa rumah tersebut sesuai dengan yang ada dalam rekaman lebih lama yang diterbitkan di akun YouTube Prothom Alo, surat kabar harian terbesar Bangladesh, pada 5 Agustus (tautan diarsipkan).
Keterangan berbahasa Bengali dalam video tersebut menyebutkan rumah itu milik mantan pemain kriket dan anggota parlemen Liga Awami, Mashrafe Bin Mortaza.
Berikut adalah perbandingan tangkapan layar video yang dibagikan dengan klaim palsu (kiri) dan rekaman yang diterbitkan oleh Prothom Alo (kanan) dengan fitur yang sesuai disorot oleh AFP:
Perbandingan tangkapan layar dari posting palsu (kiri) dan rekaman dari surat kabar Bengali (kanan)
Sebuah gambar yang menunjukkan rumah yang sama sebelumnya dipublikasikan oleh outlet berita lokal Jago News 24 dalam sebuah berita tanggal 24 Juni 2021 yang mengidentifikasi Mashrafe sebagai pemiliknya (tautan diarsipkan).
Berikut adalah perbandingan tangkapan layar rumah yang terbakar yang terlihat dalam posting palsu (kiri) dan gambar dari Jago News 24 (kanan) dengan fitur yang sesuai ditandai:
Perbandingan tangkapan layar antara rumah yang terbakar yang terlihat dalam posting palsu (kiri) dan gambar dari Jago News 24 (kanan)
Mehedi Hasan, kepala polisi distrik Narail mengatakan kepada AFP bahwa rumah dalam video tersebut milik Mashrafe.
“Rumah itu diserang dan dibakar pada 5 Agustus namun tidak ada kasus yang dilaporkan terkait hal ini,” katanya.