Video menunjukkan seorang pria Palestina terluka diikat ke jeep militer Israel saat IDF mengatakan tentara melanggar protokol Video menunjukkan seorang pria Palestina terluka diikat ke jeep militer Israel saat IDF mengatakan tentara melanggar protokol

Pasukan Pertahanan Israel mengikat seorang pria Palestina yang terluka ke sebuah jeep selama sebuah razia. IDF mengatakan insiden tersebut melanggar protokol dan sedang dalam penyelidikan. Peneliti Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki mengatakan ini adalah “pengarahan manusia dalam aksi”. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan beberapa tentaranya melanggar protokol dengan mengikat seorang pria Palestina yang terluka ke bagian depan sebuah jeep militer, dilaporkan oleh Reuters. Video yang dibagikan di X oleh Palang Merah Palestina (PRCS) menunjukkan pria tersebut terbaring di atas kendaraan saat melewati dua ambulans PRCS. Reuters mengatakan telah memverifikasi video tersebut. PRCS mengatakan bahwa pasukan Israel telah “mencegah kru Palang Merah Palestina memberikan pertolongan pertama kepada orang yang terluka” di Jenin, sebuah kota di wilayah Tepi Barat yang diduduki. “Mereka kemudian menempatkan orang yang terluka di bagian depan sebuah jeep militer dan menahannya sebelum akhirnya mengizinkan kru kami untuk mentransfernya ke rumah sakit,” kata organisasi tersebut. IDF mengonfirmasi insiden tersebut dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa pria tersebut, seorang tersangka dalam sebuah razia, terluka selama pertukaran tembakan. “Pagi ini [Sabtu], selama operasi kontra-terorisme untuk menangkap tersangka yang dicari di area Wadi Burqin, para teroris membuka tembakan pada pasukan IDF, yang memberikan balasan tembakan,” pernyataan IDF mengatakan, seperti dilaporkan oleh BBC. “Selama pertukaran tembakan, salah satu tersangka terluka dan ditahan. Melanggar perintah dan prosedur operasional standar, tersangka itu dibawa oleh pasukan sambil terikat di bagian atas sebuah kendaraan,” lanjut pernyataan tersebut. “Perilaku pasukan dalam video insiden tidak sesuai dengan nilai-nilai IDF. Insiden ini akan diselidiki dan ditangani sesuai.” Francesca Albanese, Peneliti Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, mengatakan insiden tersebut adalah “pengarahan manusia dalam aksi”. Business Insider menghubungi IDF untuk komentar. Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, lebih dari 500 warga Palestina tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober, ketika serangan kelompok militan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel. Perang Israel selanjutnya di Gaza telah menewaskan lebih dari 37.000 orang di wilayah tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.