Tangkapan layar dari postingan Facebook palsu, diambil pada 7 Oktober 2024
Hal itu tersebar luas di internet setelah kebakaran mengerikan di bus sekolah Thailand yang menewaskan setidaknya 23 orang, kata polisi (tautan terarsip).
Api melahap bus di sebuah jalan raya di pinggiran Bangkok utara saat membawa 38 anak-anak — mulai dari usia TK hingga remaja — dan enam guru dalam perjalanan sekolah.
Diperkirakan sebagai kecelakaan jalan paling mematikan dalam sepuluh tahun terakhir di Thailand, yang memiliki catatan keselamatan lalu lintas terburuk di dunia dengan sekitar 20.000 kematian setiap tahun.
Clip yang sama, yang lebih dulu dari kecelakaan di Thailand, dibagikan bersama klaim palsu serupa di Facebook di sini dan di TikTok di sini.
Pemakaman sekolah Kenya
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan video yang dipublikasikan oleh saluran televisi Citizen TV Kenya di YouTube pada 26 September 2024 (tautan terarsip).
Kotak jenazah putih dan emas sesuai dengan fitur yang ditunjukkan dalam postingan yang beredar.
“Selamat jalan korban Endarasha / Layanan pemakaman untuk 21 siswa yang tewas dalam kebakaran asrama,” ucap berita dari laporan itu.
Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar postingan palsu (kiri) dan video yang dipublikasikan oleh Citizen TV Kenya (kanan):
Perbandingan tangkapan layar postingan palsu (kiri) dan video yang dipublikasikan oleh Citizen TV Kenya (kanan)
AFP juga mempublikasikan footage serupa dari upacara pemakaman pada hari yang sama (tautan terarsip).
“Sebuah upacara kenangan diadakan di Mweiga, untuk 21 anak laki-laki, berusia sembilan hingga 13 tahun, yang tewas dalam kebakaran asrama semalam di Hillside Endarasha Academy di Kenya tengah pada 26 September,” tulisan keterangan video itu.
Penyebab kebakaran asrama fatal masih dalam penyelidikan.
Menyusul kebakaran bus sekolah di Thailand, AFP juga melaporkan doa-doa pemakaman untuk 20 anak dan tiga guru yang tewas.
Sebuah tatanan besar bunga putih menghiasi 23 peti mati, yang diatasnya dipenuhi potret para korban dan penawaran makanan, minuman — dan bahkan truk mainan dan boneka — untu menyenangkan roh-roh yang meninggal (tautan terarsip).
Foto-foto yang diambil oleh fotografer AFP Chanakarn Laosarakham saat acara tersebut berbeda dari adegan yang ditunjukkan dalam postingan palsu.
Relawan menyusun bunga pemakaman di peti mati korban kebakaran bus sekolah di Wat Khao Phraya Sangkharam School di Uthai Thani pada 3 Oktober 2024.
Chanakarn LaosarakhamAFP
Portret dan peti mati para guru yang tewas dalam kebakaran bus sekolah dipajang dengan bunga putih sebelum pemakaman mereka di Wat Khao Phraya Sangkharam School.
Chanakarn LaosarakhamAFP
AFP telah membantah postingan palsu lain setelah kecelakaan bus sekolah di Thailand.