Sebuah video perdebatan di plaza tol di Bangladesh telah dibagikan ratusan kali di Pakistan bersama klaim palsu yang menunjukkan dukungan bagi partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) dari mantan perdana menteri Imran Khan. Postingan tersebut menyebar ketika para demonstran PTI mengadakan pertemuan di kota metropolitan Lahore setelah serangkaian protes yang menuntut pembebasan Khan dari penjara.
“Orang-orang kurang ajar ini, daripada membayar pajak tol untuk mobil mereka, mereka memilih untuk menghancurkan (loket tol). Inilah wajah sebenarnya PTI,” tulis keterangan berbahasa Urdu di samping video di Facebook pada 22 September 2024.
Tampak truk kuning mengangkut orang melalui plaza tol. Seorang pria mengenakan pakaian tradisional Islam mendekati palang loket tol, dan mencoba untuk menariknya sebelum akhirnya terbuka.
Beberapa penumpang truk kemudian turun dari kendaraan dan nampak berkumpul di sekitar pegawai loket tol. Beberapa saat kemudian, mereka kembali ke truk sebelum melintasi gerbang tol.
Caption yang salah muncul segera setelah PTI mengadakan pertemuan di Lahore pada 21 September yang menuntut pembebasan Khan.
Partai itu telah menghadapi serangan luas sejak Khan dipenjara pada Agustus tahun lalu atas sejumlah tuduhan yang katanya bersifat politis dan dirancang untuk menjauhkannya dari kekuasaan.
Namun, klip yang dibagikan secara salah tidak difilmkan di Pakistan. Incident Bangladesh
Pencarian gambar balik dari keyframes video di Google menemukan artikel berita berbahasa Bengali oleh bdnews24, surat kabar online Bangladesh.
Laporan tersebut tentang perkelahian pada 18 September di plaza tol di Jalan Tol Meningkat Dhaka.
Dilaporkan bahwa seorang pekerja di Plaza Tol Kuril menghentikan truk pikap kuning setelah melanggar peraturan keselamatan karena mengangkut terlalu banyak penumpang.
AFP mengonfirmasi dengan Hasib Hasan Khan, manajer operasi dan pemeliharaan di First Dhaka Elevated Expressway Company Limited, yang mengonfirmasi bahwa rekaman yang dibagikan online menunjukkan insiden tersebut.
Menurut laporan, pekerja di Plaza Tol Kuril menghentikan truk pikap kuning setelah melanggar peraturan keselamatan karena mengangkut terlalu banyak penumpang.
AFP berhasil membantah klaim palsu lainnya terkait protes oleh pendukung PTI di sini dan di sini.