Wahana antariksa Eropa Hera diluncurkan ke luar angkasa untuk meneliti asteroid : NPR

Sebuah gambar yang diambil dari siaran langsung SpaceX menunjukkan wahana antariksa Hera dari Badan Antariksa Eropa bersiap-siap untuk meluncurkan roket SpaceX Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida pada hari Senin.

Sebuah pesawat luar angkasa Eropa akan menuju untuk mempelajari sebuah asteroid setelah NASA sengaja menggesernya dari lintasan lebih dari dua tahun yang lalu. Pesawat luar angkasa Hera dari Badan Antariksa Eropa (ESA) lepas landas dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida pada pukul 10:52 pagi waktu setempat pada hari Senin. Pesawat ini dijadwalkan untuk melakukan “investigasi lokasi kecelakaan,” kata para peneliti.

Misi Hera akan difokuskan pada asteroid Dimorphos, di mana sebuah pesawat luar angkasa berukuran seukuran kereta golf jatuh pada tanggal 26 September 2022. Misi tersebut, yang disebut Uji Pengalihan Double Asteroid (DART), memotong orbit Dimorphos sekitar Didymos, sebuah asteroid yang lebih besar, sebanyak 33 menit, kata para peneliti. Misi yang sukses hanya merupakan uji coba konsep – untuk melihat apakah suatu saat asteroid mengancam akan menabrak Bumi, apakah bisa digeser dari jalur bahaya.

Pada serangkaian flyby, Hera akan menyurvei materi mineral Dimorphos dan debu yang mengelilinginya, kata agensi tersebut. Misi ini juga akan membantu para ilmuwan memahami seberapa besar kawah yang terbentuk selama misi DART, yang mereka katakan dapat membantu dalam pengalihan asteroid di masa depan. Hera juga akan memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat tentang massa Dimorphos.

Pejabat ESA menyebut misi Hari Senin sebagai “langkah berani” dalam meningkatkan peran Badan antariksa Eropa dalam membela planet ini. “Pertahanan planet adalah usaha internasional yang inheren, dan saya sangat senang melihat wahana antariksa Hera ESA berada di garis depan upaya Eropa untuk membantu melindungi Bumi,” kata Direktur Jenderal ESA Josef Aschbacher dalam sebuah pernyataan.

Sementara berada di luar angkasa, Hera juga akan melakukan eksperimen dan mencoba navigasi “self-driving” di sekitar kedua asteroid tersebut, kata agensi tersebut. Kedua asteroid ini merupakan bagian dari sistem asteroid biner di mana Dimorphos, dengan diameter sekitar 530 kaki, mengorbit Didymos, sekitar setengah mil. Kedua asteroid tersebut tidak mengancam Bumi, menurut NASA. Keduanya berada dalam jarak sekitar 6 juta mil dari Bumi pada tahun 2022, menurut ESA.

Misi Hera juga akan mencakup “survei rinci pertama” Didymos. Pesawat luar angkasa dijadwalkan mencapai asteroid tersebut pada musim gugur 2026, menurut ESA.