Perjuangan Jerman untuk mengatasi kekurangan jutaan pekerja terampil bisa mengakibatkan negara tersebut kehilangan posisinya sebagai salah satu ekonomi terkemuka di dunia jika pemerintah tidak segera bertindak, kata Menteri Tenaga Kerja Hubertus Heil pada hari Senin.
“Jika kita tidak mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja dan keterampilan sekarang, itu akan menjadi hambatan utama bagi pertumbuhan di Jerman,” kata Heil di Berlin dalam sebuah konferensi tentang masalah tersebut yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Terdapat kebutuhan yang meningkat untuk “mengaktifkan semua orang yang ingin bekerja di negara itu, masuk ke dalam pekerjaan, masuk ke dalam pelatihan,” kata Menteri Ekonomi Robert Habeck. “Pada jangka panjang, ini akan menjadi pertanyaan penting apakah Jerman tumbuh dan apakah kemakmuran di negara itu dapat meningkat atau dipertahankan.”
Ratusan ribu pekerjaan dan magang saat ini kosong, katanya. “Kita harus buta jika tidak bisa melihat bahwa akan ada lebih banyak di masa depan,” kata menteri tersebut.
Menteri Tenaga Kerja Heil menyinggung pasokan energi yang stabil, perencanaan yang dipercepat, dan pengamanan basis tenaga kerja terampil sebagai langkah-langkah paling penting untuk memastikan bahwa ekonomi Jerman tetap kuat.
“Meskipun semua pembicaraan, kita sebenarnya merupakan negara yang kuat, tetapi kita membutuhkan pembaruan,” kata Heil. Ketika berbicara tentang memastikan tenaga kerja terampil, katanya, Jerman sedang “berhadapan dengan waktu.”
Tujuan kami adalah untuk menunjukkan bahwa koalisi pemerintah Jerman melakukan segala upaya untuk merekrut tenaga kerja terampil.